Ucapannya Soal Darah Indonesia Disalahartikan, Agnez Monica Marah? Ini Curhatnya Pada Anji
Banyak yang mengecam potongan ucapannya di salah satu video wawancara soal darah Indonesia, padahal menurutnya itu disalahartikan, marahkah Agnez Mo?
Editor: Anita K Wardhani
Secara eksklusif, Agnez Mo pun mengungkap perasaannya saat sosoknya dikecam lantaran membuat pengakuan soal darah Indonesia.
Kepada Anji, Agnez Mo mengaku bahwa selama ini selalu membawa nama Indonesia dan mengaku sebagai warga negaranya.
Hal itu dilakukan Agnez Mo karen ia bangga terhadap Indonesia.
Bahkan diakui Agnez Mo, dirinya kerap membawa kebudayaan Indonesia di kancah internasional.
Karenanya kala menghadapi kecaman akibat ucapannya, Agnez Mo mengaku sedih.
"Everyone who watches that show knows more about Indonesia, n the reason why is because I ALWAYS bring up that Im Indonesian (citizen)..Kalo aku ga bangga jd orang Indonesia, ngapain ak bawa2 terus n selalu bring indo tradisional culture ?? Sedih aja" ucap Agnez Mo dalam direct messages-nya kepada Anji.
Lebih lanjut, Agnez Mo pun mengungkap bahwa bahasan yang sebenarnya sedang ia urai dalam wawancara itu adalah soal leluhur.
Agnez Mo ingin menyampaikan pesan soal kehebatan Indonesia yang bisa menyatukan sosok minoritas seperti dirinya ke dalam persatuan bernama Bhineka Tunggal Ika.
Namun alih-alih menangkap pesan yang ia sampaikan, publik menurut Agnez Mo justru menyalahartikannya menjadi hal yang negatif.
"Hehe..padahal ak ngomong soal darahku. Ancestor (leluhur). Tp justru maksudnya bahwa walaupun aku minority (dan berbeda), tp justru negara Indonesia mengajarkan cultur INCLUSIVITY. Bhineka tunggal ika. Lol. Tp malah disalahartikan.." pungkas Agnez Mo.
Agnez Mo lantas menjelaskan soal inklusivitas budaya yang sedang ia perjuangkan.
Bahasan soal keberagaman dalam wawancara itu menurut Agnez Mo adalah hal utama yang ingin ia sajikan.
Agnez Mo pun mengaku senang jika bisa membagikan perihal asal usul dan negara yang ia tempati kepada orang banyak.
Hal itu semata-mata dilakukan Agnez Mo guna memberikan inspirasi soal minoritas yang mengejar mimpi.