Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Cerita Andien Ajak Buah Hati Bersihkan Sampah di Pantai

ndien tak segan membawa buah hatinya, Kawa dalam kegiatan membersihkan sampah di pantai atau beach cleaning.

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cerita Andien Ajak Buah Hati Bersihkan Sampah di Pantai
Apfia Tioconny Billy/Tribunnews.com
Andien Aisyah saat ditemui di peluncuran ‘Belahan Jantungku’ di Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019). 

Cerita Andien Ajak Buah Hati Bersihkan Sampah di Pantai

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andien tak segan membawa buah hatinya, Anaku Askara Biru dalam kegiatan membersihkan sampah di pantai atau beach cleaning.

Dalam kegiatan itu, Kawa ikut memungut sampah.

“Aku pernah dua kali ikutan kayak gerakan beach cleaning gitu bareng Kawa, dan dia ikutan mungutin (sampah) gitu,” katanya ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

Tak hanya kebersihan pantai yang ingin diajarkan Andien kepada anaknya.

Pada tempat lain pun, Andien ingin selalu menunjukkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.

Berita Rekomendasi

Ia ingin mengajarkan kepada Kawa jika membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang mengasyikkan dan bukanlah beban.

“Jadi biar merasa membuang samph jadi suatu hal yang biasa aja. Jadi mungutin sampah menjadi suatu hal yang menyenangkan, 'ini harus dibuang pada tenpatnya',” katanya.

Baca: VIRAL Jalanan Cimahi Banjir Ada Luapan Sampah, Pria Ini Justru Santai Buang Sampah di Depan Rumah

Baca: Pernah Ada Benjolan, Andien Selamat dari Kanker Payudara Setelah Hentikan Makan Nasi Putih

Andien dan Anaku Askara Biru atau yang akrab di sapa Kawa.
Andien dan Anaku Askara Biru atau yang akrab di sapa Kawa. (kolase/ instagram Andien)

Bagi Andien, anak adalah indikator yang penting dalam gerakan peduli lingkungan. Anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan orang dewasa, tak terkecuali kebiasaan yang berpengaruh untuk lingkungan.

Menurut pendapat dia, jangan menyalahkan jika anak memiliki kebiasaan yang buruk terkait lingkungan. Sebab anak pasti mencontoh seseorang.

“Jadi, kalau sekarang konteksnya menjaga bumi, menjaga lingkungan, berarti kita ini yang dewasa adalah agen perubahan yang amat krusial. Bagaimana kita bisa mencontohkan dan bener bener melakukan dengan perbuatan konkrit,” katanya.

“Kalah misalnya enggak mau pakai sedotan yaudah, kita bener bener enggak bawa sedotan dan di restoran langsung minum saja,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas