Umar ART Mendiang Nike Ardilla Kini 11 Tahun Jadi Pemulung, Menangis Tak Mau Kerja dengan Artis Lain
Mantan ART almarhum Nike Ardilla kini muncul menjadi pemulung dan tukang cuci. Ia mengisahkan kenangannya bersama Nike Ardilla sewaktu masih bekerja.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
Pertama kali dipanggil almarhum Nike Ardilla, Umar mengaku kaget dan berdebar.
Ia pun mengaku grogi jika diperhatikan oleh Nike Ardilla saat itu.
"Mana berdebar. Minder kalau dilihatin sama almarhum. Tapi nengnya cuek sama saya langsung ketawa gitu."
"Saya langsung dikerjain disuruh joget. Saya juga suka joget. Jadi saya disuruh apa aja," ujar Umar.
Umar mengatakan dulu ia bertugas beres-beres kamar dan baju-baju alm. Nike Ardilla.
"Pas Neng Nike udah mau shooting kamarnya diberesin sama saya. Jangan sama orang lain, udah percaya sama saya," jelasnya.
Ia mengaku suka diberi upah besar oleh almarhumah Nike.
"Lebih dari gaji, kalau habis shooting dikasih," tuturnya.
Umar juga mengaku sering diberi bonus oleh majikannya berkisar Rp 100-150 ribu.
Selain itu, ia mengaku juga tidak pernah dimarahi oleh almarhumah Nike Ardilla.
Umar mengungkapkan almarhumah Nike yang dikenalnya merupakan sosok yang polos dan penyayang.
Meninggalnya Nike Ardilla saat itu Umar mengatakan masih di rumah.
Awalnya sebelum pulang kampung momen lebaran, ia pamit kepada Nike Ardilla.
"Diucapin selamat pulang kampung. Saya dikasih uang dikasih baju sama eneng. Sambil nangis eneng sama saya," kisahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.