Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jejak Langkah 2 Ulama, Film tentang Persamaan Pendiri Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama

Masyarkat Indonesia dalam waktu dekat ini akan kembali disuguhkan film bergenre religi berjudul Jejak Langkah 2 Ulama.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jejak Langkah 2 Ulama, Film tentang Persamaan Pendiri Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama
https://www.instagram.com/cerita_pesantren/
Masyarkat Indonesia dalam waktu dekat ini akan kembali disuguhkan film bergenre religi berjudul Jejak Langkah 2 Ulama. 

Film yang dijadwalkan rilis pada Januari 2020 juga berisi tentang kebersaaam antara dua tokoh tersebut saat memperdalam ilmu agama.

"Mereka berdua belajar di Sholeh Darat," katanya.

Kehadiran tokoh-tokoh lain seperti Raden Adjeng Kartini dalam perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari membuat film tersebut semakin menarik untuk ditonton.

Andika menambahkan, film Jejak Langkah 2 Ulama juga memuat kerja keras kedua tokoh ini dalam membentuk dua organisai Islam terbesar di Indonesia yang masih aksis hingga saat ini.

Baca: 4 Cara Mengatasi Sembelit dengan Bahan Alami, Perbanyak Air Putih hingga Konsumsi Yogurt

Menurutnya, pembetukan Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama bentuk kerisauan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari melihat kondisi ketika itu.

"Muhammadiyah dibentuk di Jogja dan di daerah keraton."

Berita Rekomendasi

"Dan sedangkan KH Hasyim di kawasan Tebuireng daerah bisa dibilang molimoh-lah," lanjut Andika.

Dengan perbedaan lokasi inilah yang membuat cara kedua ulama dalam berdakwah memiliki cara tersendiri.

Meskipun terdapat perbedaan, ternyata ada persamaan di antara KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari yang berhasil dikemas dalam lewat film Jejak Langkah 2 Ulama.

"Yang kita tahu bahwa ini bukan perbedaan, ada persamaan di film ini," tegas Andika.

Sutradara film Jejak Langkah 2 Ulama, Sigit Ariansyah mengatakan banyak pelajaran di film garapannya, terlebih untuk generasi milenial.

Menurutnya, anak muda zaman sekarang hanya tahu KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari secara umum bahwa mereka ulama besar.

Sigit menilai selain ulama besar yang mengajarkan ilmu agama ke santri-santrinya, mereka ber2 juga berjuang mewalan kolonialisme pada saat itu.

"Mereka harus tau, banyak yang tidak tau mereka berdua adalah pahlawan nasional," tutur Sigit.

(*)

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas