Sempat Menolak dan Ragu, Sigit Ariansyah Ceritakan Tantangan Membuat Film 'Jejak Langkah 2 Ulama'
Sutradara film Jejak Langkah 2 Ulama, Sigit Ariansyah mengaku sempat menolak film yang akan dirilis bulan Januari 2019 ini.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Mereka berdua belajar di Sholeh Darat," katanya.
Kehadiran tokoh-tokoh lain seperti Raden Adjeng Kartini dalam perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari membuat film tersebut semakin menarik untuk ditonton.
Andika menambahkan, film Jejak Langkah 2 Ulama juga memuat kerja keras kedua tokoh ini dalam membentuk dua organisai Islam terbesar di Indonesia yang masih aksis hingga saat ini.
Baca: 4 Cara Mengatasi Sembelit dengan Bahan Alami, Perbanyak Air Putih hingga Konsumsi Yogurt
Menurutnya, pembentukan Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama bentuk kerisauan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari melihat kondisi ketika itu.
"Muhammadiyah dibentuk di Jogja dan di daerah keraton."
"Dan sedangkan KH Hasyim di kawasan Tebuireng daerah bisa dibilang molimoh-lah," lanjut Andika.
Dengan perbedaan lokasi inilah yang membuat cara kedua ulama dalam berdakwah memiliki cara tersendiri.
Meskipun terdapat perbedaan, ternyata ada persamaan di antara KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari yang berhasil dikemas dalam lewat film Jejak Langkah 2 Ulama.
"Yang kita tahu bahwa ini bukan perbedaan, ada persamaan di film ini," tegas Andika.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)