5. Sutradara Lebih Hati-hati dalam Menggarap Film Milea: Suara dari Dilan

Sang sutradara Fajar Bustomi mengatakan jika ia lebih hati-hati saat menggarap film Milea: Suara dari Dilan.

Fajar juga menyampaikan dalam pembuatan film proses diskusi tidak pernah berhenti.

“Ini edit film terlama, setahun. Karena film ini buku terakhir, kami sayang banget sama film ini. Nonton ulang, bawa ke ayah (Pidi Baiq)," kata Fajar saat jumpa pers, dikutip dari Kompas.com.

"Diskusi enggak berhenti sampai ini sudah (dirasa) cukup," tambahnya.

6. Rahasia di Balik Poster Film

Poster film ini menggambarkan Dilan sedang memeluk Milea dari belakang.

Melalui poster ini ternyata Produser Max Pictures, Ody Mulya, dan sutradara Fajar Bustomi menjadikannya sebagai sebuah kode dan mencoba mewakili perasaan penggemar.

"Mengenai poster, saya terinspirasi, mungkin fans Dilan tidak mau lepas dari Dilan dan Milea.

Jadi, saya coba mewakili (perasaan penggemar)," kata Ody.

7. Porsi Cerita Dilan Lebih Banyak

Berbeda dari produksi film sebelumnya, pada film Milea: Suara dari Dilan akan banyak cerita dari sisis Dilan.

Selain Dilan, cerita tentang keluarga Dilan juga akan lebih banyak porsinya.

Sementara itu, di film ini cerita dari sisi Milea jauh lebih sedikit.

“Kalau lihat (dalam trailer), keluarga Milea agak lebih sedikit. Memang ceritanya sendiri tentang Dilan menceritakan Milea, (jadi) kebanyakan scene-nya Dilan ada di mana,” kata Fajar Bustomi.

Trailer Film Milea: Suara dari Dilan:

(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul, Arif Fajar Nasucha) (Kompas.com/ Rintan Puspita Sari)