Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Raih 8 Piala Citra, Sutradara Film Kucumbu Tubuh Indahku: Akhirnya Dihargai di Rumah Sendiri

Film kontroversi 'Kucumbu Tubuh Indahku' berhasil sabet delapan piala citra di ajang Festival Film Indoensia (FFI) 2019.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Raih 8 Piala Citra, Sutradara Film Kucumbu Tubuh Indahku: Akhirnya Dihargai di Rumah Sendiri
Istimewa/ TRIBUNNEWS
Film kontroversi 'Kucumbu Tubuh Indahku' berhasil sabet delapan piala citra di ajang Festival Film Indoensia (FFI) 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Film kontroversi Kucumbu Tubuh Indahku berhasil sabet delapan piala citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019.

Sutradara Film Kucumbu Tubuh Indahmu, Garin Nugroho mengaku jika dirinya kali ini dihargai di rumah sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan Garin Nugroho dalam acara Rosi yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, Kamis (12/12/2019).

Garin Nugroho mengungkapkan selama 35 tahun berkarya di dunia film, tiga kali memenangkan penghargaan sebagai best director di luar negeri, namun baru kali ini karyanya mendapat penghargaan di dalam negeri.

Sutradara Garin Nugroho berpose untuk difoto usai menghadiri acara di Jakarta, Selasa (5/11/2019). Garin Nugroho bersyukur film garapannya, Kucumbu Tubuh Indahku menjadi wakil Indonesia di Ajang Academy Awards 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sutradara Garin Nugroho berpose untuk difoto usai menghadiri acara di Jakarta, Selasa (5/11/2019). Garin Nugroho bersyukur film garapannya, Kucumbu Tubuh Indahku menjadi wakil Indonesia di Ajang Academy Awards 2020. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Ya ini menyenangkan ya, kalau film terbaik sudah pernah, 'Cinta Sepotong Roti' itu film terbaik, tapi kalau sutradara itu walaupun sudah tiga kali best director di luar negeri tapi di dalam baru pertama kali," ujar Garin.

Menurut Garin Nugroho, FFI layaknya sebuah rumah bagi pembuat film di Indonesia.

Sehingga saat dirinya berhasil memperoleh penghargaan di ajang FFI 2019, itu sangat menyenangkan.

Berita Rekomendasi

"Ya senang, karena kembali ke rumah sendiri saja, dan memang ditengah situasi kontroversi, oleh karena itu salutlah pada FFI yang berani memilih film ini," jelas garin Nugroho.

Dengan penghargaan dari FFI, Garin menyatakan, FFI telah membuka ruang publik untuk mendiskusikan film Kucumbu Tubuh Indahku.

"Artinya berani membuat ruang publik untuk mendiskusikannya dengan tema-tema yang sensitif itu suatu hal yang harus dihargai," ungkapnya.

Diketahui, sebelum penayangannya, film Kucumbu Tubuh Indahku banyak menuai penolakan dari berbagai pihak.

Sebagai sutradara, Garin Nugroho juga memperoleh banyak hujatan.

Bahkan sempat ada petisi untuk menolak penayangan film Kucumbu Tubuh Indahku karena dianggap film LGBT.

Garin Nugroho, menanggapi dengan santai soal pro kontra tersebut, karena dirinya menagakui memang film buatannya hampir semua sensitif.

"Tapi yang paling penting film ini telah lolos sensor, artinya telah memenuhi prosedur hukum, pro kontra adalah biasa tapi yang menentang harus juga melakukan prosedur hukum," papar Garin Nugroho.

Bagi Garin, masyarakat tidak boleh berlaku sebagai pengadilan untuk melarang dan mencegah film ini tayang, karena film ini sudah lolos sensor.

"Kontrovesi dan pro kontra adalah wajar dalam negara demokrasi, tapi masyarakat jangan berperan sebagai lembaga penegak hukum," jelas Garin Nugroho.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas