Kisah Carissa Perusset Dibully Saat SD, Sampai Makan Siang di Toilet
Momen tak menyenangkan pernah dialami Carrisa Perusset saat duduk di Sekolah Dasar (SD).
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen tak menyenangkan pernah dialami Carrisa Perusset saat duduk di Sekolah Dasar (SD).
Ia pernah mengalami perundungan alias bullying, oleh rekan seangkatannya. Bahkan, karena perundungan itu Carissa rela makan siang di toilet.
“Aku pernah dibully, sampai aku pindah sekolah. Sebenarnya nggak ada masalah apa-apa, cuman kayak girls are really mean saja,” kata Carissa kepada Tribunnews, baru-baru ini.
Makan siang di toilet pun harus dialami Carissa.
Sebab ia khawatir, jika ia makan siang di kantin bersama maka akan menjadi sasaran bullying.
“Setiap hari aku makan di toilet, aku nggak berani makan di kafetaria, karena kalau makan di sana aku suka dilempar makanan sama.. ada deh, geng cewek-cewek,” ucap dia.
Baca: Carissa Perusset Dapat Teror Pembunuhan
Baca: Carissa Perusset Kesakitan Ditarik Menggunakan Tali Tambang Demi Film Surat Dari Kematian
Dara 21 tahun mengungkap, mulanya ia hanya bertengkar dengan salah satu anggota geng tersebut. Namun, kelamaan, seluruh anggota geng tersebut membully dirinya.
Setelah pindah sekolah, penderitaan tersebut akhirnya berakhir.
“Setelah pindah sekolah abis itu udah nggak ada masalah lagi sama bullying,” ujar dia.
Teror Pembunuhan
Berkuliah di kampus yang terkenal angker harus dialami oleh Carissa Perusset. Bahkan ia juga mendapat teror pembunuhan.
Hal itu dialaminya dalam film Surat Dari Kematian. Carissa yang berperan sebagai Kinan, akhirnya mengusut teror tersebut.
“Ceritanya tentang mahasiswa dan mahasiswi, yang mendapat teror dari beberapa surat. Dan akhirnya terjadi pembunuhan dan makan banyak korban,” kata Carissa saat menyambangi redaksi Tribunnews, Senin (23/12/2019).
Cerita Surat Dari Kematian, sebelumnya lebih dulu tersohor lewat novel horor Wattpad, karya Adham T Fusama. Film yang juga dibintangi oleh Dannia Salsabilla dan Jerome Kurnia ini, tetap membawa kengerian dan misteri dari cerita novelnya.
“Sebenarnya masalahnya simpel, tapi ini menyebar kemana-mana masalahnya dan juga menyangkut pesan moral. Ada hubungannya dengan bullying,” kata Justin Adiwinata, yang berperan sebagai Joe.
Berlokasi syuting Yogyakarta, para juga pemain harus menjalani sejumlah adegan di sekitar hutan. Ada pula adegan di sebuah kampus yang disebut-sebut angker. Selama 2 minggu, proses syuting dilakukan. Bahkan kebanyakan proses syutingnya, dilakukan malam hari.
Film Surat Dari Kematian merupakan produksi Max Pictures, dan akan dirilis 9 Januari 2020 mendatang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.