Dulu Bela Prabowo Jadi Capres, Kini Ahmad Dhani Ogah Singgung Jokowi, Ini Alasannya
Ahmad Dhani juga mewanti-wanti para pendukungnya serta publik agar tak lagi mengungkit persoalan di masa lalu, termasuk perseteruan dengan Jokowi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani akan selesai menjalani masa hukumannya dan keluar dari Rutan Cipinang pada 30 Desember 2019.
Kabarnya, momen itu akan disambut relawan Dhani dengan konvoi bersama dari rutan menuju kediaman Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Juru bicara keluarga Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma, mengatakan setidaknya ada 500 orang yang akan mengawal kepulangan Dhani.
Termasuk Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon juga direncanakan akan turut menjemput Dhani.
Lieus Sungkharisma mengatakan, banyak pihak mau mendampingi Ahmad Dhani karena ia dianggap sebagai simbol perlawanan dan simbol kemenangan Prabowo saat Pilpres 2019.
Meski demikian, Ahmad Dhani juga mewanti-wanti para pendukungnya serta publik agar tak lagi mengungkit persoalan di masa lalu.
Baca: Pakar Menilai Munculnya Jabatan Baru KSP karena Posisi Presiden Jokowi Sedang Tidak Aman
Baca: Ogah Didesak Duduki Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ini Rekam Jejak Politik Ahmad Dhani
Termasuk perseteruan dengan kubu Jokowi saat Pemilu 2019.
”Mas Dhani pesan ini besok yang jemput, satu, jangan singgung-singgung Jokowi. Jangan, itu sudah masa lalu," ujar Lieus.
Mengapa Ahmad Dhani seperti berubah sikap? Apa alasannya?
”Tempo hari kita yakin Pak Prabowo menang jadi presiden. Tapi yang terjadi kita tahu semua. Karena Pak Prabowo sudah masuk pemerintah, sebagai Menhan dan Menteri Kelautan (Edy Prabowo), jadi ya itu pesan Dhani jangan ada yang cerita soal Jokowi,” kata dia.
Selain itu, Ahmad Dhani juga meminta agar wacana seputar dirinya yang digadang-gadang untuk mengisi kekosongan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, dihentikan.
"Dua, jangan juga dorong-dorong Ahmad Dhani jadi DKI 2. Banyak ini yang sekarang bilang, ’Sudah maju aja jabatan kosong Sandiaga Uno, diisi itu’ Mas Dhani bilangin ke teman teman. Itu pesannya,” kata Lieus.
Tetap Bermusik dan Terjuni Politik
Meski tak akan menyinggung-nyinggung Jokowi, Dhani menurut Lieus akan tetap berpolitik dan kembali bermusik.
”Musik sudah darahnya dia. Politik masih, lah, kaosnya aja tahanan politik. Ibaratnya dia naik pangkat. Pernah ditahan, enggak semua pendukung Prabowo masuk sel kan," ujar Lieus.
Untuk diketahui, Ahmad Dhani menjalani dua kasus sekaligus pada 2018-2019. Kasus tersebut adalah ujaran kebencian dan Vlog Idiot.
Dalam kasus Vlog Idiot yang disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya, Dhani divonis satu tahun penjara pada 28 Januari 2019.
Dhani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya. Hukumannya pun dipangkas menjadi tiga bulan kurungan penjara dan enam bulan percobaan.
Sementara dalam kasus ujaran kebencian, suami Mulan Jameela itu divonis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan selama satu tahun enam bulan penjara pada 31 Januari 2019.
Namun, Dhani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Hukumannya pun dipangkas menjadi satu tahun kurungan penjara.
Setelah itu Dhani mengajukan kasasi, namun MA menolaknya. Dalam putusannya MA memperkuat putusan di tingkat banding dengan tetap menghukum satu tahun penjara bagi Dhani. (tribun network/ari/dod)