Jadi Murid Istimewa Sujiwo Tejo, Agnez Mo Nyanyi Tembang Macapat hingga Kelakar 'Darah Indonesia'
Agnez Mo dan Sujiwo Tejo secara bergantian menyanyikan tembang Jawa, macapat Dhandanggula Sidoasih. Keduanya pun berkelakar soal 'Darah Indonesia'.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
Sebelumnya diketahui, nama Agnez Mo sempat ramai setelah potongan videonya berstatemen tentang 'darah Indoensia' viral di media sosial.
Hal tersebut membuat Agnez Mo banyak menuai cemoohan dan kritikan dari masyarakat di media sosialnya.
Pesan untuk Haters
Diketahui sebelumnya terdapat oknum yang memotong video ketika dirinya diwawancarai oleh Kevin Kenny dalam oprogram Build Series New York pada tanggal 22 November 2019 lalu.
Dilansir Warta Kota, video wawancara yang dipenggal dan disebarkan sebagian itu menyebabkan hilangnya konteks pernyataan yang disampaikan Agnes Mo.
Sehingga, banyak pihak salah artikan makna dari kalimat 'darah saya bukan Indonesia' yang disampaikan Agnes Mo dalam sesi wawancara.
Curahan hati itu disampaikan Agnes Mo lewat akun instagramnya @agnezmo, pada Selasa (27/11/2019).
Lewat bahasa inggris, Agnes Mo menyindir para hater yang hanya menyebarkan kebencian dan memutarbalikkan pernyataannya.
Sebab hal tersebut diungkapkannya sangat memalukan, lantaran semua pesan yang disampaikannya adalah sesuatu yang baik.
"Mengapa Anda tidak memotong dan mengedit bagian ini? Malu pada orang yang hanya ingin menyebarkan kebencian dengan memutarbalikkan kata-kata dan niat saya," ungkap Agnes Mo melengkapi video yang diunggahnya itu.
"Semua yang saya katakan adalah hal-hal yang baik, bahwa bahkan ketika saya seorang MINORITAS, saya harus berbagi keragaman menakjubkan yang saya pelajari di negara saya," jelasnya.
Pesan berupa motivasi itu diungkapkan Agnes Mo selalu disebarkannya dalam setiap sesi wawancara.
Agnes Mo menyebut Indonesia yang kaya akan keberagaman tidak menyurutkan dirinya untuk meraih cita-cita walau dirinya hanya seorang minoritas.
"Saya selalu membagikan itu dalam SEMUA wawancara saya (nasional dan internasional)," ungkap Agnes Mo.