Cerita Kesha Ratuliu Terjebak dalam Toxic Relationship, Alami Kekerasan Fisik hingga Verbal
Kesha Ratuliu ceritakan menerima kekerasa fisik seperti dipukul dan juga kekerasan verbal ketika berpacaran dengan mantan kekasihnya.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Whiesa Daniswara
"Aku kaget dong, karena aku belum pernah nerima perlakuan seperti itu dari lawan jenis," ucap Kesha.
"Aku disuruh pulang, di jalan dia ngancem-ngancem aku dia mau bunuh diri."
"Dia ngerasa bersalah karena udah melakukan hal seperti itu, aku simpati dong, karena aku sayangkan," lanjutnya.
Kesha menjelaskan apabila mantan pacarnya itu memang tempramen dan juga memiliki penyakit bipolar.
Karena selama dua tahun berpacaran, Kesha merasa pergantian suasana hati sang mantan pacar dapat berubah dengan cepat.
Setelah alami kekerasan fisik di malam harinya, Kesha menceritakan meninggalkan mantan pacarnya itu tidur.
Ketika bangun di pagi hari, Kesha menuturkan sang mantan pacar telah berada di depan rumahnya.
"Menurut gue dia tempramen dan sedikit bipolar, karena pergantiannya itu cepet banget gitu," tutur Kesha.
"Terus aku tinggal tidur, paginya dia udah di depan rumah aku," imbuhnya.
Kesha mengungkapkan, mantan pacarnya itu memohon maaf padanya terkait perlakuan yang telah diperbuat.
Didasari dengan rasa sayang, Kesha akhirnya memaafkan tindakan yang dilakukan oleh mantan pacarnya.
Namun, Kesha menuturkan setelah satu bulan kejadian kekerasan fisik itu, mantan pacar mulai melontarkan kata-kata kasar padanya.
Kesha menjelaskan ketika itu dirinya merasa belum mengerti bentuk ekspresi kemarahan sang mantan pacar.
"Dia begging gitu, akhirnya kita baikan," ucap Kesha.
"Akhirnya sebulan kemudian mulai abusive verbal, dia mulai ngomongnya kasar," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)