6 Fakta Irfan Setiaputra, Profil Dirut Baru Garuda yang Telah Melanglang Buana di Banyak Perusahaan
Melanglang buana di berbagai perusahaan, ini 6 fakta Dirut baru Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNNEWS.COM - Profil Irfan Setiaputra yang resmi jadi Dirut baru Garuda. Melanglang buana di berbagai perusahaan, ini 6 fakta Irfan Setiaputra.
Polemik yang terjadi dalam tubuh PT Garuda Indonesia Tbk. telah menemui babak baru.
Ari Askhara yang dipecat dari kursi Direktur Utama telah menemukan penggantinya.
Dia adalah Irfan Setiaputra yang resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.
Keputusan tersebut resmi diambil setelah Garuda Indonesia menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Tangerang, Rabu (22/1/2020).
"Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (22/1/2020).
• 7 Fakta Siwi Sidi Purwanti Disebut Jadi Simpanan Petinggi Garuda, Curigai Orang Dekat & Lapor Polisi
• Ari Askhara Bisa Dipenjara 10 Tahun & Denda Rp 10 Milyar, PT Garuda Juga Kena Imbas Selundupan Moge
Lantas siapa sebenarnya sosok Dirut baru Garuda ini?
Daripada penasaran, berikut ini deretan fakta Irfan Setiaputra yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Kelahiran Jakarta
Irfan Setiaputra merupakan pria kelahiran Jakarta 24 Oktober 1964.
Kini Irfan telah menginjak usia 55 tahun.
2. Lulusan ITB
Irfan merupakan lulusan Sarjana Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dulunya di ITB, ia terdaftar di angkatan 1989.
Mengutip laman MWA ITB, ia merupakan anggota Majelis Wali Amanat Wakil Alumni.
3. Melanglang buana di perusahaan teknologi informatika
Sejak lulus dari ITB, Irfan juga telah berkarir di sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informatika.
Ia tercatat pernah berkarir di IBM, LinkNet, hingga Cisco.
Di Cisco, Irfan pernah menjabat sebagai Managing Director. Saat itu, ia berhasil meningkatkan bisnis Cisco Indonesia dari 25 juta dollar AS menjadi 125 juta dollar AS.
Ia memegang jabatan tersebut hingga 7 tahun lamanya.
4. Perusahaan pelat merah
Irfan sendiri bukan merupakan wajah baru di perusahaan BUMN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.