Cerita Trauma Teddy Tentang Autopsi Lina, Nyaris Pingsan karena Lihat Benda Ini
Saat melihat autopsi Lina, Teddy mengaku tak kuat karena melihat gergaji. Karenanya, saat autopsi Lina, Teddy tak kuat melihatnya sampai selesai.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Teddy Pardiyana, suami Lina Jubaedah kembali diperiksa polisi Kamis (23/1/2020).
Selesai diperiksa polisi, Teddy pun mengungkap ceritanya kepada pewarta.
Termasuk soal momen ketika Teddy hampir pingsan saat mengingat hasil autopsi Lina.
Diwartakan sebelumnya, Teddy Pardiyana, suami Lina Jubaedah, kembali mendatangi Polrestabes Bandung.
Pantauan di lokasi, mengenakan jaket serta topi, Teddy dimintai keterangan terkait liburan terakhir bersama sang istri Lina Jubaedah.
"Jadi dimintai keterangan buat lokasi terakhir liburan almarhumah bersama anak-anaknya di mana," kata Teddy di Mapolrestabes Bandung, Kamis (23/1/2020).
Tak hanya itu, Teddy Pardiyaa mengaku, kedatangannya ke Polrestabes Bandung sekaligus menanyakan hasil otopsi jenazah mantan komedian Sule.
"Hasil otopsi saya nanyain juga barusan katanya belum karena masih ada beberapa yang harus diselesaikan. Kalau kendala saya kurang tahu juga, saya ingin secepatnya ada tahu hasilnya. Biar saya lebih fokus lagi ke Dede kecil karena emang belum beres juga mau kesana sini kurang nyaman," tutur Teddy.
Sementara itu, kata Teddy, pihak kepolisian terus meminta keterangan dari nya.
Ia berharap kasus dugaan kejanggalan kematian Lina bisa segera dituntaskan.
"Memang dari kepolisian minta informasi terus biar cepat beres. Hasilnya belum dapat diperkirakan soalnya biar hasilnya maksimal mungkin," kata Teddy.
Lebih lanjut, Teddy juga mengurai ceritanya soal hasil autopsi Lina.
Baca: Hasil Autopsi Lina Belum Diketahui, Teddy Mengaku Tersudutkan: Menikahi Publik Figur Memang Berat
Baca: Hasil Autopsi Lina Segera Diumumkan, Polisi Siap Lakukan Tindakan Jika Ada Ketidakwajaran
Dilansir dari tayangan cumi-cumi indigo berjudul "Hot News! Jalani Pemeriksaan Polisi, Teddy Sebut Hasil Autopsi Almh. Lina", Teddy mengungkap soal rasa traumanya.