Live Streaming RCTI MasterChef Indonesia Season 6: Ada Black Team, Posisi 15 Kontestan dalam Bahaya!
Live Streaming RCTI MasterChef Indonesia Season 6: Ada Black Team, Posisi 15 Kontestan dalam Bahaya!
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia Season 6 akan tayang sore ini, Minggu (26/12020).
Kamu bisa menyaksikannya di RCTI atau live streaming lewat HP.
Ajang MasterChef Indonesia Season 6 ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu pukul 16.30 WIB.
Episode kali ini akan ada black team, siapa saja yang posisinya akan tergeser?
(Link live streaming MasterChef Indonesia Season 6 ada di akhir berita)
Dalam musim ini total ada 28 kontestan yang bersaing di galery MasterChef Indonesia.
Seperti musim sebelumnya, ketiga jurinya adalah Juna Rorimpandey, Renatta Moeloek, dan Arnold Poernomo.
Tayangan kali ini merupakan episode ketujuh MasterChef Indonesia Season 6.
Dari 28 kontestan yang ada kini tersisa 15 kontestan yang akan bersaing memperebutkan gelar the next MasterChef Indonesia Season 6.
Sebelumnya di episode delapan, pada tantangan pertama, 17 peserta tersisa harus membuat masakan China dengan bahan utama yang sudah disediakan.
Ada 17 fortune cookies yang ditata di sisi kanan ketiga juri.
Dalam 17 fortune cookies itu terdapat jenis protein yang berbeda-beda.
Ada bandeng, gurita, ayam, udang hingga daging sapi.
Pada babak ini, Fifin berhasil memenangkan tantangan dengan menu chinese food andalannya.
Berbeda dari para kontestan lain yang membuat hidangan yang sulit, Fifin justru percaya diri menyanjikan Fu Yung Hai.
Fifin mendapatkan bahan utama kepiting.
Menurut chef Renatta, konsep yang dipilih Fifin ini cukup bagus dan pintar.
"Konsepnya bagus, dan lumayan pintar kamu dalam milih dish."
"Dari segalam macam yang bisa kamu bikin dapet crab meat milih bikin fu yung hai," papar chef Renatta.
Tak hanya memuji masakan Fifin, chef Renatta juga menggodanya dengan menyebut jika ini adalah menu kesukaan chef Juna.
"Pinter-pinter, itu makanan kesukaan chef Juna lho," lajut chef Renatta.
Sementara itu menurut chef Arnold fu yung hai Fifin telurnya crispy, lembut dan enak.
"Crispy, bagus, lembut, enak ya. Saosnya oke, cuma mungkin bisa lebih gurih lagi," ujar Chef Arnold.
Senada dengan Chef Renatta dan Chef Arnold, Chef Juna juga menyebut jika masakan Fifin enak.
"Telurnya cukup ngembang, bagus, tidak monoton, dan crab-nya juga terasa," papar Chef Juna.
Sebagai pemenang dalam tatangan pertama ini, Fifin otomatis masuk ke babak selanjutnya.
Ada 2 keuntungan yang didapatkan Fifin, pertama ia tidak perlu ikut memasak dan yang kedua Fifin berhak menentukan pasangan kontestan di babak selanjutnya.
Tantangan kedua masih bertema chinese food.
Kali ini 16 kontestan tersisa harus memasak secara berpasangan.
Mereka terbagi menjadi 8 tim, sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Fifin.
8 tim ini ditantang untuk membuat 7 kelakat dimsum.
Ada 3 jenis masakan yang harus dibuat yaitu, siomay, bakpao dan hainan.
Dari 8 tim, ada 5 tim yang dipanggil untuk dicoba langsung oleh para juri.
Menurut juri, tak ada masakan yang sempurna.
Meski begitu, tim Firhan dan Sisca berhasil menjadi yang terbaik dari 4 tim lainnya.
Untuk itu Firhan dan Sisca berhasil maju ke babak selanjutnya dan terbebas dari pressure test.
Selanjutnya di pressure test, ke-8 kontestan dihadapkan pada tantangan duplicate dish.
Masih bertema chinese food, kali ini mereka ditatang untuk membuat Xiao Long Bao.
Mirip seperti hainan namun dengan tehnik dan isian yang berbeda.
Meski sulit, 8 kontestan ini mengaku telah memberikan yang terbaik.
Tiba waktu penentuan, Sintia menjadi kontestan pertama yang harus pulang di episode ini.
Sementara itu, Arthur yang sebetulnya aman memilih untuk pulang alias mengundurkan diri demi menemani sang istri.
Akan ada keseruan apa saja di MasterChef Indonesia Season 6 episode kali ini?
Jangan lewatkan perjuangan 15 kontestan tersisa untuk bisa menjadi the next masterChef Indonesia Season 6.
Link live streaming :
*) Jadwal bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya, Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kualitas tayangan)
(Tribunnews.com/Bunga)