Fakta Fairuz Bersaksi di Sidang Kasus Ikan Asin, Emosi, Menangis, Hingga Ditegur Hakim Lalu Pingsan
Emosi ditunjukkan manta istri Galuh Ginanjar ini dengan tangisan di awal persidangan hingga emosi yang berapi-api ditunjukan Fairuz di hadapan hakim.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fairuz A Rafiq terlihat emosional memberikan kesaksian saat sidang kasus Ikan Asin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Emosi ditunjukkan manta istri Galuh Ginanjar ini dengan tangisan di awal persidangan hingga emosi yang berapi-api ditunjukan Fairuz di hadapan majelis hakim.
Tangisan Fairuz A Rafiq berawal saat harus menceritakan detail kasus yang ia ketahui.
Kala itu ia sempat berhenti dan meminta maaf kepada majelis hakim lantaran tak bisa menahan air matanya.
"Saya minta maaf pak, saya tak bisa menahan (nangis). Di video itu dibilang organ intim saya bau ikan asin, berjamur, dan keputihan," ucap Fairuz A Rafiq dengan suara bergetar.
"Kemudian Galih ada saran dari Rey Utami (dalam video) kenapa Galih nggak nyuruh saya ratus. Orang-orang kan tahu ratus itu apa," tuturnya.
Baca: Sedih Disebut Bisa Jadi Tersangka Laporan Ruben Onsu, Roy Kiyoshi Sebut Hubungannya Baik, Tapi . . .
Baca: UPDATE Indonesian Idol, Tampilannya Sempat Dikritik Juri, Langkah Mirabeth Terhenti di Babak 6 Besar
Baca: Rika Callebaut Setor Rp 3 Miliar ke MeMiles Dapat 2 Alphard, Beda Peran dengan Ari Sigit?
Seiring berjalannya persidangan, Fairuz mulai bisa menahan tangisnya, namun ia justru berapi-api saat menjawab pertanyaan kuasa hukum dari terdakwa.
Ketua majelis hakim pun berulang kali mencoba menenangkan Fairuz tiap kali emosinya memuncak.
"Saya nggak terima kalau dibilang keterangan palsu," ujar Fairuz.
Baca: Ini Penyebab Fairuz Rafiq Ditegur Hakim Sidang Kasus Ikan Asin Berujung Pingsan, Sonny Septian Emosi
Baca: Amerika Serikat Konfirmasi di Negaranya Ada 5 Kasus Virus Corona
"Kamu emosi?," tanya Djoko Indiarto selaku ketua majelis hakim.
"Iyaa pak saya emosi,"
"Kamu tenang saja cukup jawab pertanyaannya dengan tenang," kata Djoko Indiarto.
Selesai persidangan Fairuz langsung menangis karena tak kuasa menahan emosi dan kesedihan selama menjadi saksi di persidangan.