Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pengakuan Dokter Eva, Putri Johny Indo Soal MeMiles, Sang Papi Tak Tahu Ada Kasus

Saat kasus dugaan investasi bodong MeMiles, Martini Luisa alias dokter Eva diizinkan Mapolda Jawa Timur untuk ikut pemakaman ayahandanya, Johny Indo.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pengakuan Dokter Eva, Putri Johny Indo Soal MeMiles, Sang Papi Tak Tahu Ada Kasus
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Putri Johny Indo, Martini Luisa alias dokter Eva, tersangka kasus dugaan investasi bodong MeMiles menangis di makam sang ayah di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020). 

Menurut informasi yang dihimpun, beberapa artis yamg dikabarkan terseret kasus investasi ilegal atau bodong MeMiles diantaranya adalah Judika, Marcello Tahitoe, Adjie Notonegoro, Irma Dharmawangsa, Pinkan Mambo, dan lain-lain.

Baca: Sedih Disebut Bisa Jadi Tersangka Laporan Ruben Onsu, Roy Kiyoshi Sebut Hubungannya Baik, Tapi . . .

Baca: Rika Callebaut Setor Rp 3 Miliar ke MeMiles Dapat 2 Alphard,  Beda Peran dengan Ari Sigit?

Dokter Eva, anak Johny Indo (busana hitam) menyaksikan pemakaman ayahandanya di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020). (ARI).
Dokter Eva, anak Johny Indo (busana hitam) menyaksikan pemakaman ayahandanya di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020). (ARI). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

Mimpi Sang Ayah
dokter Eva menangis histeris diatas pusara ayahnya, aktor Johny Indo di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Senin (27/1/2020).

Tak hanya menangis, dalam proses pemakaman Johny Indo, Dokter Eva menyalahi diri sendiri dan menganggap karena dirinya ditangkap polisi, ayahandanya meninggal dunia.

Dokter Eva dkketahui sebagai tersangka kasus dugaan investasi bodong MeMiles, yang saat ini tengah ditangani oleh Mapolda Jawa Timur.

"Maafin aku ya pih," kata dokter Eva.

"Gara-gara aku pasti, kan kalau ada aku pasti gak begini,” kata Eva, sambil menangis.

Usai pemakaman, Eva memberikan penjelasan soal penyesalannya itu. Ia menganggap hal tersebut adalah hal yang wajar.

Berita Rekomendasi

"Sebagai anak, saya rasa wajar ya saya pengin orang tua saya sehat senyum terus kan. Tapi kehendak Tuhan YME kan beda ya tapi kan saya harus mengikhlaskan juga," kata Dokter Eva.

Baca: ‎Korban Virus Corona Capai 80 Orang, Cina Larang Jual Beli Satwa Liar di Pasar dan Restoran

Baca: Kemenlu RI Ungkap Ada 243 WNI di Cina Tinggal di Daerah Karantina Virus Corona

Martini Luisa alias dokter Eva di pemakaman ayahnya, Johny Indo
Martini Luisa alias dokter Eva di pemakaman ayahnya, Johny Indo (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Eva mengaku sangat menyesal Johny Indo meninggal dunia, disaat dirinya terjerat kasus dugaan investasi bodong MeMiles di Surabaya, Jawa Timur.

"Tapi di hati kita masih ingin terus bersama papi, apalagi saya yang selalu merawat papi jadi saya merasa ninggalin, kok nggak maksimal jagain orang tua. Gitu," ucapnya

Eva menjelaskan selama di Surabaya, dirinya sempat memimpikan Johny. Hal tersebut sebagai tanda kalau ayahnya ingin bertemu dengannya.

"Sampai saya kalau ngeliat orang aja wajahnya mirip kayak papi. Mungkin tandanya papi mau ketemu aku. Cuman ya aku ketemu papi disaat yang enggak enak gini," ujar dokter Eva.

Diberitakan sebelumnya, Johny Indo menghembuskan nafas terakhir di rumah istri pertamanya, di Jalan Tangga Asem, Tangerang, Banten, Minggu (26/1/2020) pukul 07.45 WIB.

Martini Luisa alias Dokter Eva tiba di rumah duka ayahandanya, Johny Indo di Jalan Tangga Asem, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020) pukul 12.00 WIB.
Martini Luisa alias Dokter Eva tiba di rumah duka ayahandanya, Johny Indo di Jalan Tangga Asem, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020) pukul 12.00 WIB. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Sebelum meninggal dunia, pria bernama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom diketahui sesak nafas. Keluarga pun panik ketika Johny sesak nafas yang diduga hanya masuk angin dan kemudian meninggal.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas