Menangis Saat Mendoakan Lina Jubaedah, Teddy Serasa Ditemani Almarhumah Hingga Bulu Kuduk Merinding
Teddy Pardiyana merasa kosong dan kesepian sepeninggal Lina Jubaedah, sang istri. Namun, perasaan itu biasanya sirna saat ia berdoa untuk Lina.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Teddy Pardiyana merasa kosong dan kesepian sepeninggal Lina Jubaedah, sang istri.
Namun, perasaan itu biasanya sirna saat ia berdoa untuk Lina Jubaedah. Bulu kuduknya merinding.
"Pas lagi doa, baca alfatihah, kayak ada yang menemani, bulu kuduk bangun," kata Teddy dalam video beepdo yang diunggah 27 Januari 2020.
Ia berharap sang istri tenang dan amal ibadahnya diterima.
Baca: Polisi Soroti Seragam Kebesaran Letnan Jenderal Sunda Empire Rangga Sasana
Baca: Teddy Kaget Tahu Ada Pasal Pembunuhan Berencana di Laporan Rizky Febian, Abdurrahman Menenangkannya
Baca: Kata Teddy Soal Adanya Pasal Pembunuhan Berencana Dalam Kasus Kematian Sang Istri, Lina Jubaedah
Setiap berdoa, Teddy meneteskan air mata karena begitu kehilangan sang istri.
"Mudah-mudahan di sana husnul khotimah, tenang. Biasanya saya doa sampai menangis. Enggak bisa berkata-kata lagi, keluar air mata," ucapnya.
Teddy masih mengingat-ingat kenanagan saat almarhumah masih hidup.
Ia disiapkan peralatan salat Jumat hingga uang infaq.
Baca: Respons Teddy saat Ditanya soal Pasal Pembunuhan Berencana hingga Hasil Autopsi Lina Diumumkan Jumat
"Pasti (masih ada) hitung 3 kali jumatan. Ada yang hilang."
Dua hari setelah almarhumah meninggal, Teddy Pardiyana sempat bermimpi.
Di mimpinya itu, ia melihat Lina bersama dua anaknya, Putri Delina dan Rizwan.
Dua anak Lina itu memeluk ibunya begitu erat.
Baca: Kematian Mantan Istri Sule Membuat Rizky Febian Laporkanan Teddy Pardiyana dengan 2 Pasal Pembunuhan
"Saya cuma datangin almarhumah, almarhumah datang. Di situ ada kak Rizwan sama teh Putri lagi meluk mamahnya," ujar Teddy.
Menurutnya, ia tidak pernah bermimpi aneh-aneh mengenai Lina.