UPDATE Kasus Lucinta Luna, Selain Penjual Obat, Dokter Diduga Pemberi Resep juga akan Diperiksa
Polisi akan memeriksa dokter yang memberi resep obat penenang kepada Lucinta Luna.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Mungkin lebih dari tiga kali, saya pikir tadinya drama lebay (berlebihan) atau apa ya ternyata sesering itu segitunya," lanjut Nanda.
Baca: Sosok FLO, Pemasok Narkoba ke Lucinta Luna Juga Seorang Transgender, Benarkah Mantan Rekan Duet?
Ia juga pernah mendapat cerita, Lucinta susah tidur dan depresi atas perlakuan teman-temannya.
"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam."
"Ternyata dia se-baper (bawa perasaan) itu merasa diperlakukan oleh teman-temannya, ternyata itu membuat dia depresi," ungkap Nanda.
Ia menambahkan, Lucinta Luna akan semakin kacau jika tidak mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter pribadinya itu.
"Gini, yang Joan ceritakan sama saya ketika dia tidak mengonsumsi obat-obat ini dari dokter itu malah makin kacau, makin enggak stabil emosionalnya, dan makin depresi," kata Nanda, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, rekannya itu adalah orang yang tidak percaya diri, berbeda saat tampil di program televisi.
"Aslinya dia itu orangnya enggak PD (percaya diri), terus juga enggak seperti itu. Galak itu untuk kebutuhan konten," ungkapnya.
"Makanya kan artinya normal-normal aja. Cuma yang saya lihat dia rapuh itu aja," imbuh Nanda.
Baca: Pengacara Tunjukkan Video Saat Lucinta Luna Tak Minum Obat Penenang: Kasihan, Dia Sebenarnya Korban
Ia menyebut, obat yang diberikan oleh psikiater pada Lucinta Luna, membuatnya tidak bisa kerja karena sering tidur dan bangun lagi.
"Ya dia (Lucinta) cerita setelah dia dari psikiater, dapat obat ternyata efeknya dia tidur terus selama dua hari," kata Nanda, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
"Bangun sebentar, tidur lagi. Jadi enggak bisa kerja. Itu yang saya tahu ya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra/Ira Gita Natalia Sembiring) (Grid.ID/Annisa Dienfitri)