Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Foto Tara Basro Langgar UU ITE, Aktivis: Cara Pandang Membuat Perempuan Masih Diberi Pelabelan

Aktivis memberikan tanggapannya terkait pernyataan Kominfo yang menyebut foto aktris Tara Basro melanggar UU ITE.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Foto Tara Basro Langgar UU ITE, Aktivis: Cara Pandang Membuat Perempuan Masih Diberi Pelabelan
Instagram @tarabasro
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Humasnya, Ferdinandus Setu mengatakan bahwa unggahan Tara Basro di akun Twitternya telah menampilkan ketelanjangan. Konten itu dianggap telah melanggar UU ITE. 

TRIBUNNEWS.COM -  Seorang aktivis Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM), Fitri Haryani, menanggapi pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menilai foto aktris Tara Basro melanggar UU ITE.

Seperti yang diketahui, sang aktris sempat mengunggah foto tanpa busana di akun Twitter pribadinya.

Unggahan tersebut menuai banyak pujian, karena Tara Basro mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dirinya dengan apapun bentuk tubuh yang dimiliki.

Baca: Tanggapi Pernyataan Kominfo soal Foto Tara Basro Langgar UU ITE, Fiersa Besari: Kekakuan Sistem

Namun, Kominfo melalui Humasnya, Ferdinandus Setu menyebut unggahan Tara Basro di akun Twitter-nya telah menampilkan ketelanjangan.

Dilansir dari Kompas.com, konten itu dianggap telah melanggar muatan kesusilaan yang diatur dalam pasal 27 ayat 1 Undang Undang ITE, Undang-Undang nomor 11 tahun 2008, dan gubahannya di Undang-Undang nomor 19 tahun 2016.

“Iya tadi ada (laporan) disampaikan pagi hari, dan setelah melihat secara langsung, konten itu memang menampilkan ketelanjangan,” ujar Ferdinandus, Rabu (4/3/2020).

Menurut Fitri, foto yang diunggah Tara dianggap mengandung unsur pornografi karena cara pandang yang melihat perempuan dalam konteks objek seksual.

BERITA REKOMENDASI

Cara pandang tersebut kemudian membuat perempuan masih diberikan pelabelan.

"Bagaimana kalau melihat laki-laki yang kemudian melakukan telanjang dada dan hanya memakai pakaian dalam karena dia sedang jadi iklan untuk produk celana dalam?

Nah kenapa kemudian dia juga tidak terjerat UU ITE atau pornografi, karena cara pandang, yang kemudian membuat perempuan masih diberikan pelabelan, subordinat," kata Fitri saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (5/3/2020) pagi.

Pose Tara Basro ketika liburan ke pantai
Pose Tara Basro ketika liburan ke pantai (Ig/tarabasro)

Manager Divisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Masyarakat SPEK-HAM itu pun mengatakan, Kominfo perlu mengkaji ulang pernyataannya apabila menyebut foto Tara melanggar UU ITE .

Baca: Joko Anwar: Tara Basro Menginspirasi Orang Lain Supaya Nyaman dengan Dirinya Sendiri

"Kalau kemudian foto tersebut dianggap melanggar UU ITE berarti perlu dikaji lagi pernyatan bentuk pelanggaran tersebut," kata Fitri.


Fitri menambahkan, apabila foto yang Tara bagikan itu dianggap melanggar UU ITE maka bisa saja gambar perempuan menyusui juga akan disebut sebagai pelanggaran.

"Bisa jadi nanti gambar perempuan menyusui juga dianggap melanggar UU ITE, karena tadi, perempuan dianggap tidak memiliki otoritas atas tubuhnya," kata dia.

Menurutnya, untuk menilai foto tersebut, tergantung pada dimensi mana seseorang melihatnya.

"Sebenarnya kan sudah disampaikan bawasanya dia (Tara) mau melakukan edukasi soal tubuh perempuan yang akan mengalami perubahan kondisi setelah hamil maupun pada masa hamil, misalnya muncul strechtmark," tutur Fitri.

Baca: Intip Potret Tara Basro Gunakan Daster saat Liburan di Bali

Fitri menilai unggahan Tara itu hanya bermaksud untuk mengajak perempuan dan orang-orang di sekitarnya memahami bahwa tubuh perempuan, apapun kondisinya, perlu dihargai.

"Bukan hanya tubuh perempuan diidentikkan dengan tubuh yang mulus, putih, langsing, dan banyak hal yang kemudian bisa membuat perempuan melakukan penyiksaan diri untuk mencapai idealisme yang dibentuk oleh kontruksi patriarkhi," terangnya.

Foto Tara Basro di Twitter Hilang

Diketahui, unggahan foto Tara di Twitter tiba-tiba hilang pada Rabu (4/3/2020) kemarin.

Warganet pun menduga foto tersebut telah dihapus oleh Kominfo.

Namun Ferdinandus mengatakan, foto tersebut sudah hilang sebelum pihak Kominfo berkoordinasi dengan Twitter.

“Kami belum sempat berkoordinasi dengan Twitter tapi konten atau postingan itu sudah tidak ada,” kata Ferdinandus.

Kendati demikian, Kominfo mengapresiasi langkah Tara dalam mengajak perempuan melawan body shaming melalui platform media sosial.

Hanya saja, Kominfo menyayangkan keputusan Tara Basro mengunggah foto yang dianggap mengandung unsur ketelanjangan.

Baca: Tanggapi Pernyataan Kominfo soal Foto Tara Basro Langgar UU ITE, Fiersa Besari: Kekakuan Sistem

“Pesan itu sampai dengan yang postingan terakhir yang sampai saat ini masih ada.

Artinya kan sudah cukup, kenapa harus nude dan menampilkan ketelanjangan,” ujarnya.

Joko Anwar Puji Aksi Tara Basro

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, penulis dan sutradara Joko Anwar, memuji aksi Tara Basro.

Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran Samsung Galaxy S20, di The Ritz Charlton Pacific Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Joko Anwar saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).
Joko Anwar saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

"Jujur memang langkah Tara adalah hal baik. Dia nyaman dengan dirinya sendiri dan itu penting, agar menginspirasi orang supaya nyaman dengan dirinya sendiri," kata Joko Anwar.

Sutradara yang kerapkali bekerjasama dengan Tara Basro itu menilai Tara merupakan sosok yang mampu memberikan dampak baik untuk wanita-wanita Indonesia, agar mencintai dirinya sendiri.

"Karena everybody is special. Dan itu bener itu aku terapkan banget. Everybody special, everybody is beautiful. Apapun bentuk badan, raut muka, kulit, dan semuanya," ucapnya.

"Dengan langkahnya itu, saya mengagumi Tara dengan cara dia memandang hidup dan dirinya," tambahnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Dian Reinis Kumampung) (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas