Masker Langka, Jubir Penanganan Virus Corona Sebut Masyarakat Tak Paham Penularan Berujung Panik
Sesditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai penyebab Corona bisa menular.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai penyebab Corona bisa menular.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal Mantul Infotainment, Rabu (4/3/2020).
Baca: Dampak 2 WNI di Indonesia Positif Corona, Rizky Febian Beli Masker hingga Rp 2 Juta per Bungkus
Achmad diketahui juga ditunjuk sebagai juru bicara dari penanganan virus Corona.
Dalam video itu Achmad menyebutkan mengenai fungsi masker hingga proses penularan virus dari satu orang ke yang lain.
Menurut penjelasan Achmad, masker kesehatan seharusnya hanya digunakan bagi orang yang sakit.
Karena Corona dapat menular melalui percikan ludah yang dilontarkan dari pasien virus bernama Covid-19 ini.
Ludah dapat berasal dari batuk, bersin, hingga saat orang yang terjangkit virus Corona berbicara.
Sehingga Achmad memberikan himbauan pada orang yang tengah sakit.
Baca: Ashanty Akui Kehabisan Masker setelah Kasus Corona Telah Ditemukan di Indonesia
Yakni bagi orang yang alami batuk, pilek, dan semacamnya dapat mengenakan masker.
"Masker ini diperuntukan bagi orang yang sakit," terang Achmad.
"Karena kita tahu penularan penyakit ini dari percikan ludah yang kecil-kecil pada orang sakit ini batuk, bersin, dan berbicara."
"Oleh karena itu kalau kita perhatikan ini maka sebenarnya yang harus dilakukan adalah siapapun yang sedang sakit batuk, pilek, dan sebagainya dia harus pakai masker," tambahnya.
Baca: Sang Istri Lahirkan Anak Pertama, Arif Muhammad Mak Beti Menangis dan Ucap Syukur
Hal tersebut harus dilakukan agar percikan dari ludah dapat terhalangi oleh masker.
Sehingga orang lain yang sehat tidak terkena.