Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Masker Langka, Jubir Penanganan Virus Corona Sebut Masyarakat Tak Paham Penularan Berujung Panik

Sesditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai penyebab Corona bisa menular.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Masker Langka, Jubir Penanganan Virus Corona Sebut Masyarakat Tak Paham Penularan Berujung Panik
Shutterstock
Cara menggunakan masker bedah 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai penyebab Corona bisa menular.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal Mantul Infotainment, Rabu (4/3/2020).

Baca: Dampak 2 WNI di Indonesia Positif Corona, Rizky Febian Beli Masker hingga Rp 2 Juta per Bungkus

Achmad diketahui juga ditunjuk sebagai juru bicara dari penanganan virus Corona.

Dalam video itu Achmad menyebutkan mengenai fungsi masker hingga proses penularan virus dari satu orang ke yang lain.

Menurut penjelasan Achmad, masker kesehatan seharusnya hanya digunakan bagi orang yang sakit.

Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai cara penularan virus Corona sehingga panik dan memborong masker.
Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai cara penularan virus Corona sehingga panik dan memborong masker. (Tangkap layar kanal YouTube Mantul Infotainment)

Karena Corona dapat menular melalui percikan ludah yang dilontarkan dari pasien virus bernama Covid-19 ini.

Ludah dapat berasal dari batuk, bersin, hingga saat orang yang terjangkit virus Corona berbicara.

Berita Rekomendasi

Sehingga Achmad memberikan himbauan pada orang yang tengah sakit.

Baca: Ashanty Akui Kehabisan Masker setelah Kasus Corona Telah Ditemukan di Indonesia

Yakni bagi orang yang alami batuk, pilek, dan semacamnya dapat mengenakan masker.

"Masker ini diperuntukan bagi orang yang sakit," terang Achmad.

"Karena kita tahu penularan penyakit ini dari percikan ludah yang kecil-kecil pada orang sakit ini batuk, bersin, dan berbicara."

"Oleh karena itu kalau kita perhatikan ini maka sebenarnya yang harus dilakukan adalah siapapun yang sedang sakit batuk, pilek, dan sebagainya dia harus pakai masker," tambahnya.

Baca: Sang Istri Lahirkan Anak Pertama, Arif Muhammad Mak Beti Menangis dan Ucap Syukur


Hal tersebut harus dilakukan agar percikan dari ludah dapat terhalangi oleh masker.

Sehingga orang lain yang sehat tidak terkena.

Achmad mengatakan ketidakpahaman warga dapat menyebabkan panik seperti saat ini.

MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, maupun warga yang mencari masker , nyatanya stok masker habis dan disinfektan menipis  stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020).Selain masker  yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, maupun warga yang mencari masker , nyatanya stok masker habis dan disinfektan menipis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020).Selain masker yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/NEVRI)

Adapun banyak orang mulai berbondong-bondong mencari dan memborong masker.

Tak hanya masker, sejumlah kebutuhan juga dicari.

Achmad menyampaikan, semua warga merasa harus pakai masker agar dapat terlindungi dari virus Corona.

"Supaya percikan ludahnya tertahan oleh masker dan tidak mengenai orang lain yang sehat," jelas Achmad.

Baca: 2 WNI di Indonesia Positif Corona, Adi Nugroho Ikut Antre Beli Masker Seharga Rp 550 Ribu

"Ketidakpahaman inilah yang menyebabkan kepanikan sehingga semua orang menganggap kalau ingin terlindung harus pakai masker."

"Ini kemudian terjadi banyak orang berburu masker," imbuhnya.

Dengan banyaknya permintaan di pasar, Achmad menyebutkan hukum pasar sudah berlaku.

Di mana permintaan yang tinggi namun persediaan yang ada tidak memenuhi kebutuhan.

Baca: Pihak Keluarga Buka Suara Terkait Momen BCL Menangis di Indonesian Idol 2020: Seharusnya Jangan

Sehingga harga langsung melonjak drastis dan tidak mampu untuk dikendalikan.

"Dan kemudian berlaku hukum pasarkan," ungkap Achmad.

"Pada saat permintaan sangat tinggi, di mana stok sedikit ya harganya yang melambung tak terkendali," lanjutnya.

Sementara itu, lonjakan harga masker yang fantastis dirasakan oleh penyanyi tanah air, Rizky Febian.

Rizky mengungkapkan sempat membeli masker dengan harga hingga jutaan rupiah.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Senin (2/3/2020).

Baca: Tiara Idol Menangis saat Bawakan Lagu Kangen Milik Dewa 19, Akui Sudah 4 Bulan Tak Bertemu Keluarga

Rizky menuturkan merasakan sedikit khawatir mengenai virus Corona atau Covid-19.

Terlebih saat ini masker kesehatan susah untuk didapatkan.

Kemudian Rizky akhirnya memutuskan untuk membeli masker secara daring.

Rizky Febian ungkap akhirnya membeli masker kesehatan seharga Rp 2 juta pasca dua warga di Indonesia terjangkit virus Corona. (Tangkap layar kanal YouTube beepdo)
Rizky Febian ungkap akhirnya membeli masker kesehatan seharga Rp 2 juta pasca dua warga di Indonesia terjangkit virus Corona. (Tangkap layar kanal YouTube beepdo)

Rizky mengatakan satu bungkusnya sudah mencapai harga Rp 2 juta.

Namun belum diketahui terdapat berapa biji di setiap bungkusnya.

Meski terbilang mahal, Rizky menjelaskan tetap melakukan pembelian.

Baca: Jadi Juara Indonesian Idol 2020, Lyodra Ginting: Sudah Tahu Resiko yang akan Terjadi ke Depan

Baca: Pelaku Teror Syifa Hadju Akui Ancam Beberapa Kali, Polisi: Dia Tidak Membela Diri Apapun

Tindakan itu dilakukan untuk menjaga kesehatan diri pasca kasus Corona ditemukan di Indonesia.

Sebelum membeli masker secara daring, Rizky sempat mencari ke sejumlah supermarket yang ada.

Akan tetapi Rizky tak menemukan masker tersisa di supermarket itu.

Padahal anak dari pasangan Sule dan almarhum Lina ini mencari hingga waktu mendekati Subuh.

"Kalau khawatir ada, ketakutan ada apalagi cari masker sekarang susah banyak yang ditimbun," terang Rizky.

"Tadi saya juga tadi pagi beli gila Rp 2 juta satu bungkus, dibeli, demi kesehatan."

"Belum dateng barangnya karena beli online gitu," ucap dia.

Baca: Sule Dikabarkan Gagal Nikah Lagi, Andre Taulany Justru Tak Tahu Sahabatnya Ingin Lepas Status Duda

"Karena saya di supermarket-supermarket kan udah nggak ada susah dicari."

"Kemarin saya sampai mau subuh saya cari nggak dapet," tambahnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas