Anji Geram dengan Prank Sumbangan Isi Sampah, Minta Laporkan Channel YouTube Ferdian Paleka
Geram dengan prank yang dilakukan, Anji meminta bantuan untuk melaporkan kanal milik Ferdian Paleka pada YouTube.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi tanah air, Anji meminta bantuan untuk melaporkan kanal milik Ferdian Paleka pada YouTube.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube dunia MANJI, Senin (4/5/2020).
Anji mengungkapkan perlu untuk melaporkan atau report kanal YouTube milik Ferdian.
Baca: Prank Ferdian Paleka Buat Anji Ikut Geram: Apalagi Sampai Memasukkan Sampah ke dalam Sumbangan
Pelantun lagu 'Menunggu Kamu' ini meminta bantuan untuk melapor kepada pihak YouTube.
Namun tidak berniat untuk menghilangkan kanal YouTube milik Ferdian.
Pelaporan hanya untuk memberi tahu pihak YouTube soal video yang berada di kanal tersebut.
Anji menyebutkan, konten yang dibuat oleh Ferdian sangatlah meresahkan orang lain.
Bahkan hingga menimbulkan kerugian bagi sejumlah pihak.
"Saya rasa kita perlu me-report channel dia, kita laporkan kepada YouTube," ungkap Anji.
"Bukan untuk dihilangkan, tapi supaya pihak YouTube tahu."
"Ferdian Paleka ini membuat konten yang meresahkan dan merugikan orang lain," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Anji juga menyebutkan sudah kesal dengan Ferdian selama beberapa hari kemarin karena melihat sejumlah konten di kanal YouTuber ini.
Baca: Anji Persilakan Ferdian Paleka Tak Buat Video Mendidik: Tapi Please Jangan Merugikan Orang Lain
Baca: Prank Ferdian Paleka Tuai Berbagai Kecaman, Mulai dari Vicky Nitinegoro hingga Kirana Larasati
Terlebih konten terbaru Ferdian menuai kecaman berbagai pihak tentang prank memberikan bantuan pada waria.
"Hari ini saya geram sekali, sebenarnya bukan hari ini udah beberapa waktu ini," terang Anji.
"Melihat konten-konten dari Ferdian Paleka," tambahnya.
Tak hanya itu, di dalam video yang dibagikan oleh Ferdian, ia dan temannya ingin menegur orang yang tidak menaati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut Anji, untuk menegur massa yang masih berkerumun tidak menggunakan cara seperti prank tersebut.
Masih ada berbagai cara yang bisa dilakukan dengan tindakan yang lebih baik.
Anji menuturkan, YouTube milik Ferdian tidak hanya sekali menyuguhkan konten yang serupa.
Bahkan sudah banyak orang yang menegur Ferdian.
Namun sayang, Ferdian lebih memilih untuk tidak mengindahkan sama sekali teguran yang diberikan.
"Ada beberapa hal yang bisa diambil dari kasus ini, jika mau menegur pastinya tidak dengan cara seperti itu," jelas Anji.
Anji mengetahui apabila di media sosial manapun pengguna dapat membuat berbagai konten.
Baca: Prank YouTuber Ferdian Paleka Buat Kirana Larasati Buka Suara: Aib bagi Kemanusiaan, Memalukan!
Baca: Satu Pelaku Prank Sembako Sudah Diserahkan Ibunya ke Polisi, Orang Tua Ferdian Paleka Janji Ini
Seperti di YouTube, Instagram, Facebook, hingga Twitter.
Terlebih, para pengguna masih bisa membuat konten yang berisi prank.
Namun Anji memohon untuk tidak membuat konten prank seperti yang dilakukan oleh Ferdian.
Walaupun mungkin konten prank yang kontroversial akan ditonton oleh banyak orang.
Hingga memberikan keuntungan tersendiri bagi pemilik video dan kanal YouTube.
"Ya di YouTube, Instagram, Facebook, di Twitter di social media manapun kita memang bisa membuat konten apapun," ungkap Anji.
"Kita bisa membuat konten prank."
"Tapi please, jangan konten yang seperti ini," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Anji meminta untuk tidak membuat konten serupa.
Terlebih memasukkan sampah dan diberikan kepada orang lain.
Baca: Kasus Waria Diberi Sembako Sampah, Perwaris Minta Masyarakat Tak Blow Up YouTuber Ferdian Paleka
Baca: Nge-prank Terhadap Transpuan, Youtuber Ferdian Paleka Bisa Dijerat Pasal Penghinaan
Membuat konten berisi prank masih sah-sah saja untuk dilakukan.
Namun tidak dengan merugikan orang lain yang dibuat bahan candaan.
"Jika kamu mau membuat konten-konten seperti itu, buatlah yang tidak merugikan orang lain," tutur Anji.
"Apalagi sampai memasukkan sampah ke dalam sumbangan."
"Saya geram sekali, menonton itu," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)