KSAD Akan Beri Penghormatan Terakhir Kepada Almarhum Mantan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso
Jenderal TNI Andika Perkasa dan sejumlah mantan KSAD serta pejabat teras di jajaran TNI Angkatan Darat akan memberi penghormatan terakhir pada Djoko
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan sejumlah mantan KSAD serta pejabat teras di jajaran TNI Angkatan Darat akan memberi penghormatan terakhir kepada almarhum mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus mengatakan Andika, para mantan KSAD, dan para pejabat teras TNI AD akan memberikan penghormatan terakhir di kediaman almarhum Djoko Santoso yakni di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kec. Cipayung, Jakarta Timur.
"Selain KSAD, akan hadir para pejabat teras TNI / TNI AD, para mantan Kasad, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah," kata Nefra dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Minggu (10/5/2020).
Baca: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Akan Dimakamkan di San Diego Hills
Baca: Wakil Kepala RSPAD Pastikan Djoko Santoso Meninggal Dunia Bukan karena Covid-19
Baca: BREAKING NEWS, Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia karena Pendarahan Otak
Nefra mengatakan selanjutnya, Jenazah Almarhum akan diberangkatkan dari rumah duka hari ini pukul 13.00 WIB menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 WIB.
Nefra mengatakan almarhum Djoko Santoso yang merupakan suami dari Angky Retno Yudianti tersebut merupakan Panglima TNI ke -16 yang menjabat sejak 28 Desember 2007 sampai dengan 28 September 2010.
"Sebelumnya, Almarhum, menjabat KSAD ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," kata Nefra.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr A Budi Sulistya membenarkan informasi yang menyatakan Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada hari ini Minggu (10/5/2020).
Budi memastikan almarhum Djoko Santoso tidak meninggal karena covid-19.
Budi mengatakan almarhum Djoko Santoso menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gator Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).
"Beliau dirawat sejak Sabtu, 2 Mei 2020. Wafat pada Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB. Bukan akibat COVID-19," kata Budi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (10/5/2020).
Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Garindra mengatakan almarhum Djoko Santoso mengalami pendarahan otak dan harus dilakukan tindakan operasi.
"Benar, beliau pendarahan jadi perlu dioperasi, mohon doanya yah," ujar politikus Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Habiburokhman mengaku belum sempat menjenguk Djoko Santoso di RSPAD dan mengetahui perkembangannya dari putra sulung bernama Pandu.
"Saya belum menjenguknya, kami mohon doanya saja," ucapnya.
Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah tidak aktif di TNI, Djoko Santoso terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Gerindra pada 2015.
Ia menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina dan saat Pilpres 2019, dirinya dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenanganan Nasional Prabowo-Sandiaga.