Dididik Jadi Pebisnis, Erick Thohir Ingat Pesan sang Ayah: Mesti Kaya Agar Bisa Bantu Orang
Menteri BUMN Rrick Thohir mengungkapkan, dirinya sudah diajarkan kedua orantuanya untuk menjadi pembisnis sejak masih duduk di bangku sekolah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
"Akhirnya kita pecahin celengan, kita belilah," terangnya.
Erick Thohir menuturkan, ia dan teman-temannya kemudian terus-terusan bermain biji karet hingga tangannya membiru.
Baca: Erick Thohir Tegaskan Tidak Pernah Membuat Akun Erick Thohir for President di Media Sosial
"Tiga hari main sampai biru tangannya," terang Erick Thohir.
Setelah tiga hari bermain biji karet, Erick Thohir dan teman-temannya merasa bosan.
Akhirnya mereka berinisiatif untuk menjual kembali biji karet yang masih dimiliki.
"Udah main tiga hari bosen, akhirnya yaudah kita jual lagi," katanya.
Menurut dia, saat itu ia dan teman-temannya janjian untuk jualan biji karet sepulang sekolah.
"Jadi kita Janjian, pulang sekolah kita jualan biji karet."
"Dijual lagi dengan harapan uangnya balik sedikit," tuturnya.
Erick Thohir mengungkapkan, hasil penjualan biji karetnya saat itu lebih dari yang diharapkan.
Ia dan teman-temannya malah untung, bahkan penghasilannya melebihi modal pembelian.
Baca: Sebut Jokowi Gila Kerja di Mata Najwa, Menteri Erick Thohir Dikagetkan Suara Tawa Presiden
Menurut dia, uang dari penjualan tersebut dibagi rata dan sisanya dibelikan siomay.
Lantaran asyik berjualan dan makan siomay, hampir membuat Erick Thohir dimarahi ibunya.
Pasalnya, sang ibu khawatir lantaran hingga sore menjelang magrib Erick Thohir belum juga pulang.
"Sampai ibu saya nyariin, kan udah sore, udah mau magrib nggak pulang-pulang."
"Sampai akhirnya mau marah si ibu jadi ketawa, lihat anaknya jual biji karet."
"Cerita sama bapak saya, bapak saya kaget-kaget aja," terang Erick Thohir.
Mantan bos Inter Milan itu mengaku, cerita itu dialaminya saat masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.