Beri Dukungan pada Sarah Keihl, Ranty Maria Sebut Tak Bela Video Lelang Keperawanan: Aku Ikut Kecewa
Ranty Maria yang mengaku teman dekat Sarah Keihl memberikan dukungan dengan mengirim komentar di unggahan permintaan maaf soal lelang keperawanan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Aktris tanah air, Ranty Maria menuliskan komentar di unggahan permintaan maaf Sarah Keihl perihal video lelang keperawanan justru dianggap warganet membela tindakan tersebut padahal ia juga rasakan kecewa dengan tindakan sang selebgram itu.
Beberapa waktu lalu, Sarah menjadi perbincangan warganet karena video lelang keperawanannya.
Merasa telah membuat kegaduhan, Sarah pun kemudian menggunggah permintaan maaf soal tindakannya itu.
Baca: Video Lelang Keperawanannya Viral, Sarah Keihl Kini Pilih Istirahat dari Media Sosial
Sebagai teman dekat, Ranty kemudian memberikan dukungan pada Sarah.
Dalam unggahan permintaan maaf di akun Instagram @sarahkeihl, Ranty menuliskan kata-kata penuh semangat bagi Sarah agar dapat melalui situasi sekarang ini.
"baby u got this ok!," tulis Ranty.
Komentar Ranty tersebut justru dianggap warganet membela aksi lelang keperawanan yang sempat diumumkan oleh Sarah.
Di kolom komentar unggahan yang sama, Ranty pun memberikan penjelasannya mengenai dukungannya itu.
Ranty menjelaskan, tidak melakukan pembelaan terhadap video lelang keperawanan.
Karena ia tahu apa yang dilakukan oleh Sarah memang bukanlah sebuah tindakan yang patut untuk diapresiasi.
Namun sebagai teman dekat, begitu juga dengan Sarah yang sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Maka Ranty tetap memberikan dukungan pada Sarah agar bisa melalui situasi saat ini.
Baca: Sarah Keihl Klarifikasi Lelang Keperawannya hanya Sarkasme, Aktivis Perempuan Beri Tanggapan
Baca: Hotman Paris Tanggapi Lelang Keperawanan Sarah Keihl: yang Ingin Buat Laporan Polisi Silahkan!
Di mana memang video pengumuman lelang keperawanan Sarah beberapa waktu lalu menuai polemik dan kecaman di media sosial.
Dan Ranty paham apabila Sarah harus menerima konsekuensi dari tindakannya tersebut.