Apa Pengakuan M Nuh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Saat Menelpon? Wanda Hamidah: Tanya Panitia
Nama artis sekaligus politisi Wanda Hamidah ikut disebut dalam insiden lelang motor listrik dengan tandantangan Presiden Jokowi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama artis sekaligus politisi Wanda Hamidah ikut disebut dalam insiden lelang motor listrik dengan tandantangan Presiden Jokowi?
Sebenarnya apa yang dikatakan M Nuh saat menelpon dan diterima Wanda Hamidah?
Apa pengakuan M Nuh saat menelfon dirinya? Wanda Hamidah enggan memberikan komentar.
"Silahkan hubungi panitia," ucapnya.
Sekadar info, Wanda Hamidah lah yang menerima telpon dari M Nuh yang saat itu mengaku sebagai pengusaha dan mengikuti lelang motor listri merek Gesits itu.
Saat ditanya perihal kejadian M Nuh yang rupanya tak paham sistem lelang dan tak bisa membayar, Wanda Hamidah menyerahkan ke pihak penyelenggara.
"Silahkan tanya panitia," kata Wanda Hamidah saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (22/5/2020).
"Atau ditonton ulang acara tersebut," bebernya.
Wanda Hamidah menyayangkan adanya kejadian seperti itu.
Sebab niat dari pelelangan motor listrik tersebut adalah untuk didonasikan
"Tentunya teramat sangat disayangkan ya," ungkap Wanda Hamidah.
M Nuh sempat menghebohkan masyarakat Indonesia usai dirinya ternyata bukan seorang pengusaha melainkam buruh lepas.
Dalam acara konser amal 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' pada Minggu (17/5/2020) sebuah motor listrik dengan tanda tangan Joko Widodo dilelang untuk dijadikan donasi.
Masyarakat hingga pejabat pun ikut memberikan penawaran dalam lelang yang dipimpin oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Sampailah pada M Nuh yang menghubungi sambungan telfon milik Wanda Hamidah dan menaru penawasan sebesar Rp 2,55 miliar.
Kala itu M Nuh mengaku sebagai pengusaha asal Kampung Manggis, Jambi. Sesaat sebelum lelang ditutup Choky Sitohang selaku presenter sempat menegaskan apakah data-data milik M Nuh sudah terverifikasi.
"Kita pastikan yaa data-data semuanya sudah terverifikasi dengan benar," ucap Choky Sitohang dalam konser tersebut.
Tim produksi dan Wanda Hamidah pun mengatakan data sudah terverifikasi. Namun belakangan ini diketahui jika M Nuh tak mampu membayar uang lelang tersebut.
Bahkan M Nuh tak mengerti tata cara lelang mengira dirinya menang undian motor Jokowi.
M Nuh sempat dikabarkan ditahan di Polda Jambi, namuh pihak kepolisian membantah hal tersebut dan mengatakan hanya memeriksa M Nuh.
Justru M Nuh yang menghampiri Polda Jambi karena terus menerus ditagih uang lelang motor listrik bertanda tangan Joko Widodo itu.
Kronologi M Nuh Tak Tahu Lelang Hingga si Gesit Berpindah ke Tangan Warren Tanoesoedibjo
Berikut kronologi awal pemenang lelang motor listrik Jokowi, M Nur warga Jambi yang tak tahu harus membayar Rp 2,5 miliar hingga diberikan ke penawar terbanyak kedua, yakni Warren Tanoesoedibjo.
Sebuah motor listrik dengan tandatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilelang dalam acara konser amal, pada Minggu (17/5/2020) lalu.
Konser tersebut bertujuan untuk penggalangan dana secara virtual yang hasilnya akan didonasikan kepada seluruh warga Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
Nantinya penawar paling tinggi yang secara sah akan mendapatkan motor listrik tersebut.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, pemenang lelang motor listrik Jokowi adalah warga Jambi bernama M Nuh.
M Nuh merupakan warga Kampung Manggis, Kota Jambi.
Saat acara berlangsung, disebutkan pemenang motor listrik Jokowi adalah seorang pengusaha.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, sosok M Nuh berdasarkan identitas KTP memiliki pekerjaan sebagai buruh harian lepas.
M Nuh sempat diamankan oleh pihak kepolisian karena diduga melakukan penipuan.
Karena M Nuh tidak kunjung membayar hasil kesepakatan lelang motor listrik padahal sudah ditunggu.
Kapolda Jambi, Irjen Firman Santyabudi memberikan penjelasan terkait sosok M Nuh pemenang lelak motor listrik Jokowi.
Irjen Firman mengatakan, M Nuh memang sempat dimintai keterangan oleh Polresta Jambi.
Meski demikian, M Nuh sudah kembali ke rumahnya dan tidak ada penahanan.
Ternyata M Nuh tidak mengetahui apabila yang ia ikuti dalam acara tersebut adalah pelelangan.
Di mana penawar tertinggi dalam proses lelang harus membayar sesuai dengan nominal agar mendapatkan barangnya.
"Jadi memang tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," terang Irjen Firman dikutip dari Tribunnews.com.
"Dia setelah diwawancara, tidak paham acara yang diikuti itu adalah lelang," lanjutnya.
Dikutip dari Tribunjambi.com, M Nuh justru mengira akan mendapatkan hadiah.
Konser amal kala itu dianggap M Nuh sebagai acara bagi-bagi hadiah seperti motor listrik.
Sementara itu, M Nuh mengaku ketakutan apabila ditagih untuk membayar Rp 2,5 miliar.
Sehingga M Nuh meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.
"Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," jelas Irjen Firman yang dikutip dari Tribunjambi.com.
"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," imbuhnya.
Setelah berbagai fakta mengenai M Nuh bermunculan, pihak penyelenggara memberikan motor listrik Jokowi kepada pelelang lainnya.
Dilansir Kompas.com, penggagas konser amal tersebut, yakni Olivia Zalianty menyampaikan M Nuh dianggap gagal mengikuti lelang motor listrik Jokowi.
Kemudian ia menghubungi orang lain yang menginginkan motor listrik Jokowi dan penawarannya berada di bawah M Nuh.
Pemenang baru lelang motor listrik Jokowi adalah putra Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Yaitu Warren Tanoesoedibjo yang diketahui baru berusia 19 tahun.
Penawar kedua motor listrik Jokowi memasang harga Rp 2,55 miliar.
Olivia menyebutkan, Warren ingin sekali untuk membeli motor bertandatangan Jokowi.
Sehingga Warren adalah pemenang resmi pelelangan motor listrik Jokowi untuk didonasikan.
"Beliau menyatakan ingin sekali untuk membeli motor bertanda tangan presiden dan siap membeli dengan harga yang sama ditentukan pemenang lelang," ungkap Olivia dilansir Kompas.com.
Ditemui di lain kesempatan, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan panitia sudah bekerja sesuai dengan ketentuan.
Di mana apabila pemenang pertama gagal bisa diteruskan ke pemenang kedua.
Hary Tanoesoedibjo juga menceritakan ketika Warren meminta izin padanya.
Kala itu Warren izin agar bisa mengikuti konser amal dan berkontribusi dalam proses lelang motor listrik Jokowi.
Warren yang usianya masih muda menggunakan uang tabungan pribadinya untuk memenangkan lelang tersebut.
"Jadi dia izin dari tabungannya apa bisa dipakai untuk menyumbang itu," tutur Hary Tanoesoedibjo dilansir Kompas.com.
kalau tergerak untuk itu." pungkasnya.
"(Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/Febia Rosada/Theresia Felisiani, Tribunjambi.com/Aryo Tondang, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)