Didampingi dr Tirta, Sarah Keihl Menangis Kembali Meminta Maaf, Curhat Sampai Dimaki-maki Orang Tua
Sarah Keihl muncul di hadapan publik melalui IGTV dr. Tirta, menangis kembali meminta maaf, curhat dimaki orang tuanya
Editor: Talitha Desena Darenti
TRIBUNNEWS.COM - Masih terus menjadi buah bibir, Sarah Keihl kembali minta maaf.
Dirinya menjelaskan maksud dari video yang dibuatnya tersebut.
Sarah juga menyebut dirinya dimaki oleh orang tuanya.
Sarah Keihl muncul di hadapan publik melalui IGTV dr. Tirta, menangis kembali meminta maaf, curhat dimaki orang tuanya
Tampaknya, publik masih belum melupakan permasalahan Sarah Keihl.
Sarah Keihl sampai dilaporkan ke Polda Jatim atas UU ITE.
Akhirnya, dirinya muncul dan kembali minta maaf melalui Instagram TV yang diunggah dr Tirta pada 23 Mei 2020.
Sarah Keihl menangis tersedu-sedu dan kembali memohon maaf.
Selebgram ini menyampaikan permintaan maafnya dari markas Gugus Tugas Relawan Covid-19 di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
"Saya Sarah memita maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah membuat gaduh atas berita saya kemarin. Sebetulnya ini adalah bentuk kekecewaan saya karena selama ini saya sudah disiplin dalam menjalani PSBB di mana saya nggak pernah keluar rumah," kata Sarah Keihl dalam video permintaan maafnya, Sabtu (23/5/2020).
"Dan kalau keluar rumah saya hanya melakukan aksi sosial, yakni melakukan penyemprotan desinfektan di rumah warga-warga dan setelah itu saya juga membantu masyarakat," ungkapnya.
Dengan suara bergetar, Sarah kembali menjelaskan bahwa maksud dari video "Lelang Keperawanan" adalah untuk menyindir masyarakat yang lebih menyoroti masalah keperawanan dibanding taat kepada aturan PSBB.
"Di sini hanya menyampaikan bahwa maksud dari saya adalah kalian harusnya bisa mengikuti anjuran di rumah saja. Kenapa ‘nyawa’ seseorang tidak diperhatikan, tapi hal sensitif seperti ‘keperawanan’ sangat disorot," ucap Sarah sembari menangis.
"Saya di sini bukan untuk benar-benar menjual diri, namun mencari tendensi agar masyarakat bisa mengerti kenapa isu ‘keperawanan’ ini bukan dimaksudkan untuk jual diri. Namun di sini yang saya maksudkan adalah banyak orang yang bertaruh nyawanya, tapi beberapa orang tidak disiplin dan mengikuti anjuran di rumah saja," jelasnya.
"Saya tahu cara yang saya lakukan ini salah, dan ketika saya mengunggah video itu langsung saya take down karena orangtua saya pun memaki-maki saya,".
Sarah Keihl menjadi perbincangan usai dirinya membuat video untuk melelang keperawanannya untuk kemudian uangnya akan didonasikan kepada pejuang Covid-19. Sarah membuka lelang dari angka Rp 2 Miliar.
Tapi tak lama berselang video yang diunggahnya beberapa waktu lalu sudah dihapus dan ia langsung memberikan klarifikasi. Sikap Sarah menuai banyak kecaman karena dianggap tak menghargai perempuan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.