Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kristen Stewart Akan Memerankan Princess Diana dalam Film Baru yang Berjudul 'Spencer'

Bintang Twilight Kristen Stewart akan memerankan Princess Diana dalam sebuah film yang berjudul Spencer.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kristen Stewart Akan Memerankan Princess Diana dalam Film Baru yang Berjudul 'Spencer'
Elite Daily
Kristen Stewart Akan Memerankan Princess Diana dalam Film Baru yang Berjudul 'Spencer' 

Pangeran Charles kemudian mulai berpacaran dengan Diana. Dia diketahui melamar Diana pada 6 Februari 1981, dan Diana menerimanya.

Pertunangan mereka diumumkan secara publik pada 24 Februari 1981, di mana Diana memilih cincin tunangan 14 berlian dikelilingi safir biru Ceylon 12 karat, dan emas putih 18 karat.

Setelah mengumumkan pertunangan tersebut, Diana mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai Guru TK, dan kerja di Clarence House, tempat tinggal Ibunda Ratu.

Dia tampil di hadapan publik pertama kali sebagai pasangan Charles saat acara amal di Goldsmiths' Hall Maret 1981, di mana dia bertemu Grace Kelly Putri Monaco.

Diana yang berusia 20 tahun kemudian resmi dipersunting Charles pada 29 Juli 1981 di Katedral St Paul alih-alih Westminster Abbey.

Pernikahan mereka disiarkan oleh televisi dan ditonton 750 juta di seluruh dunia, serta 600.000 yang memadati jalan tempat mereka bakal berpawai.

Setelah resmi menyandang Princess of Wales, Diana berada di urutan keenam dalam Ordo Prioritas setelah Ratu Elizabeth II, Raja Muda, Pangeran Philip, Ibunda Ratu, dan Pangeran Charles.

Berita Rekomendasi

3. Lahirnya Pangeran William dan Harry

Pasangan tersebut kemudian pindah ke Istana Kensington, 5 November 1981, kehamilan Diana secara resmi diumumkan.

Pada Januari 1981, saat kandungannya berusia 12 pekan, Diana jatuh ketika menuruni tangga di Sandringham, dan ahli kandungan kerajaan Sir George Pinker.

Dari pemeriksaan Sir Pinker, diketahui meski mengalami sejumlah memar, janin yang dikandung Diana baik-baik saja.

Baca juga: Patung Memorial Putri Diana Bakal Dipindah dari Mal Mewah di London

Dia lalu membuat pengakuan bahwa dia sengaja menjatuhkan dirinya sendiri. Dia merasa malu karena "tidak bisa diandalkan".

Di Februari 1982, media Inggris mempublikasikan foto Diana yang tengah berlibur ke pantai di mana dia hanya mengenakan bikini saat hamil.

Ratu yang melihat pemberitaan itu langsung mengeluarkan keterangan berisi kecaman yang berbunyi "hari terkelam dalam sejarah jurnalisme Inggris".

21 Juni 1982, Putri Wales melahirkan putra pertamanya, Pangeran William, di Lindo Wing Rumah Sakit St Mary Paddington, London.

Meski diterpa kritik, Putri Diana tetap membawa Pangeran William yang saat itu masih bayi ke kunjungan resmi di Australia dan Selandia Baru.

Kemudian di 15 September 1984, Diana melahirkan Pangeran Harry. Saat itu, dia sudah tahu bahwa jenis kelamin bayinya laki-laki, namun dia memilih menyimpan fakta itu sendirian.

Diana benar-benar terlibat dalam pertumbuhan dua putranya. Dia sendiri yang memilihkan nama, pengasuh, hingga pakaian William dan Harry.

Dia juga membawa putranya ke sekolah yang dia inginkan, bersikap keras kepala terhadap pilihan Ratu maupun suaminya, dan mengatur tugas mereka.

4. Perselingkuhan dan Perceraian

Pada Mei 1992, jurnalis bernama Andrew Morton menerbitkan buku berjudul Diana: Her True Story berisi pengakuan Diana.

Yang paling mencolok adalah pengakuan perselingkuhan yang dilakukan baik oleh Diana maupun Pangeran Charles saat usia pernikahan mereka memasuki lima tahun.

Saat itu, Charles dilaporkan menjalin hubungan dengan mantan pacarnya, Camilla Parker Bowles, dan Diana berhubungan dengan James Hewitt, instrukturnya.

Keberadaan buku Morton membuat Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh harus menggelar rapat guna mendamaikan anak dan menantunya.

Namun, upaya rekonsiliasi itu gagal. Duke yang kecewa kemudian menulis surat kepada Diana mengungkapkan kekecewaannya atas isu tersebut.

Dia meminta kepada keduanya agar mengubah perilaku. Namun surat tersebut terkesan dianggap keras bagi Diana yang sensitif.

Pada 20 November 1995, Diana diwawancarai oleh Martin Bashir untuk program BBC Panorama di mana Diana mendiskusikan isu perselingkuhan mereka.

Sebulan berselang, Istana Buckingham mengumumkan Ratu telah mengirim surat kepada Pangeran dan Putri Wales, dan menyarankan agar mereka bercerai.

Langkah Ratu mendapat dukungan dari Perdana Menteri Sir John Major dan Dewan Penasihat Privy setelah dua pekan pembicaraan.

Charles awalnya menyetujui bercerai dalam keterangan tertulis yang bakal diumumkan kemudian. Namun di Februari 1996, Diana mengumumkan kesepakatan itu.

Pernyataan Diana membuat Istana Buckingham marah karena dia dianggap hanya mengumumkan keputusan secara sepihak.

Keduanya resmi bercerai pada 28 Agustus 1996. Diana mendapat harta gono-gini 17 juta poundsterling, sekitar Rp 321,9 miliar, dan 400.000 poundsterling, atau Rp 7,5 miliar, per tahun.

Mereka menandatangani perjanjian yang melarang mereka untuk membicarakan detil perceraian mereka maupun kehidupan pernikahan ke publik.

Sebagai konsekuensinya, Diana kehilangan titel Her Royal Highness. Namun, dia masih berhak menyandang Putri Wales.

Sebab, dia berstatus sebagai ibu dari Pangeran William dan Harry yang kelak bakal mengambil alih tahta Kerajaan Inggris.

5. Penampilan Publik

Setelah bercerai, Diana masih meneruskan berbagai kegiataan kemanusiaan yang dijalani kala berstatus istri Pangeran Charles.

Kegiatan yang dijalani Diana adalah terlibat aktif dalam pelarangan ranjau dengan menjadi pelindung HALO Trust, organisasi yang membersihkan ranjau pasca-perang.

Dia juga terlibat dalam kampanye HIV/AIDS sejak 1980-an. Pada 1989, dia membuka Pusat AIDS Landmark di London Selatan.

Putri Wales tersebut menjadi anggota pertama dari Kerajaan Inggris yang bersinggungan langsung dengan pasien AIDS.

Diana tetap tinggal di apartemen yang terletak di sebelah utara Istana Kensington, dan mendapat akses ke perhiasan maupun transportasi kerajaan.

Diana kemudian berkencan dengan ahli bedah jantung Inggris-Pakistan, Hasnat Khan, dan sempat mengunjungi keluarga Khan di Lahore pada Mei 1996.

Hubungan mereka kandas pada musim panas 1997. Setelah itu, Diana berhubungan dengan Dodi Fayed, putra dari Mohamed Al-Fayed.

6. Kematian

Pada 31 Agustus 1997, Putri Diana dan Dodi Fayed tewas dalam kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma di Paris, Perancis, dalam usia 36 tahun.

Muncul berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian mereka berdua. Al-Fayed menyebut kecelakaan itu telah direncanakan.

Dia menuduh dinas rahasia Inggris MI6 dan Pangeran Philip menjadi dalang kematian yang menimpa Diana dan Dodi.

Selain itu, rumor lain yang berhembus adalah Diana dan Dodi tengah dikejar oleh fotografer lepas agresif atau paparazzi.

Mereka kemudian sang sopir, Henri Paul, untuk mempercepat Mercedes S280 yang ditumpangi hingga berujung pada kecelakaan.

Pada 1999, hakim Perancis menyebut Paul bersalah karena saat itu, kandungan alkohol dalam darahnya tergolong tinggi, dan juga tengah menerima pengobatan akibat kecanduan alkohol.

Diana dimakamkan pada 6 September 1997 di Lake Round Oval, Althorp, setelah sebelumnya disemayamkan di Kapel Kerajaan Istana St James.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Tokoh Dunia: Diana, Putri dari Wales"

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas