Nirina Zubir dan Ernest Cokelat Minta Pemerintah Tetapkan Protokol Kesehatan untuk Pesepeda
Selain menjadi publik figur, pasangan selebritas Nirina Zubir (40) dan Ernest Cokelat (41) juga menjadi penggiat sepeda.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menjadi publik figur, pasangan selebritas Nirina Zubir (40) dan Ernest Cokelat (41) juga menjadi penggiat sepeda.
Selama dua tahun belakangan ini, Nirina Zubir dan Ernest Cokelat sering bersepeda dengan jarak yang cukup jauh.
Bahkan, tahun 2019, Nirina Zubir bersama Ernest bersepeda dengan jarak tempuh Jakarta-Bali.
Karena menjadi penggiat sepeda, Nirina dan Ernest angkat bicara seputar maraknya pesepeda di Indonesia selama wabah virus corona atau covid-19.
Mereka senang karena masyarakat mau untuk bersepeda, meski harus melakukannya dengan protokoler kesehatan yang mengenakan masker saat bersepeda.
Baca: Deretan Artis yang Punya Hobi Gowes, dari Nirina Zubir sampai Chicco Jerikho
Baca: Gowes di Jalan Raya, Pesepeda Wajib Patuhi Peraturan Lalu Lintas Termasuk APILL
"Bagi kami, di Indonesia masih kurang tegas menerapkan protokoler kesehatan untuk para pesepeda," kata Nirina Zubir yang ditemui bersama Ernest Cokelat, di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020) malam.
Bagi Nirina dan Ernest, jika bersepeda menggunakan masker akan mengganggu pernapasan bagi para penggiat sepeda.
Tapi, menggunakan masker saat sepedahan adalah salah satu protokol kesehatan di Indonesia.
"WHO bilang jika bersepeda tidak usah pakai masker. Sementara di Indonesia kan harus pakai masker. Jadi kami bingung," ucapnya.
Wanita bernama lengkap Nirina Raudhatul Jannah Zubir itu meminta Kemeterian Kesehatan untuk menetapkan protokoler kesehatan untuk pengguna sepeda
Jika merujuk pada alasan saat ini, Nirina meminta kepada Menteri Kesehatan menjelaskan mengapa masker harus digunakan untuk para pesepeda.
"Menteri (kesehatan) nya dong tolong kasih tau kan kasian. Ternyata keluar keputusannya tidak pakai masker denda Rp. 250rb. Nahh confusing," jelasnya.
"Cobain deh, sepeda pakai masker, lari pakai masker. Mungkin masker tertentu bisa. Tapi kan kita harus lihat orangnya masing masing," tambahnya.
Jika memang tak ditetapkan protokoler kesehatannya, Nirina Zubir mengaku prihatin dengan Pemerintah di Indonesia.
"Kalau dikasih tau manfaatnya menggunakan masker pakai sepeda, kami jadi tau alasannya. Tapi kan ini tidak, aku jadi lebih prihatin seperti itu. Kalau masih seperti itu, Na yakin pasti akan dilanggar," ujar Nirina Zubir.
Sementara itu Ernest yang juga gitaris grup band Cokelat itu mengusulkan kepada para pesepada, untuk memasangkan maskernya dibawah jika sedang bersepeda sendirian.
"Ada solusinya ya maskernya dipakai dibawah hidung, kalau ada orang dan ramai tutup idung," kata Ernest Cokelat.