Via Vallen Klaim Punya Bukti Kelakuan Minus Pije Saat Bertandang ke Rumahnya, Polisi Pun Dimaki
Via Vallen menyanggah pemberitaan yang santer belakangan ini tentang alasan Pije, pelaku aksi bakar mobil Alphard miliknya.
Editor: Willem Jonata
Pije kata tetangga
Sepak terjang Pije (41), pria pembakar mobil Alphard Via Vallen doi kampung halamannya terungkap.
Ternyata pria pembakar mobil Alphard Via Vallen ini memiliki track record yang tidak baik.
Hal ini terungkap setelah wartawan tribun medan (grup surya.co.id) mendatangi kampungnya di Jalan Pabrik Tenun, Lingkungan V, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Rabu (1/7/2020).
Menurut Nining, Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah menuturkan Pije bersama keluarganya sudah meninggalkan alamat tersebut setelah rumahnya dijual.
"Sekitar tahun 2018, rumah mereka yang ada di lingkungan kita telah dijual. Sejak saat itu, Pije tidak pernah lagi kelihatan di sekitar lingkungan kita," ujar Nining saat dikonfirmasi pada Rabu (1/7/2020).
Sebelum batang hidung Pije tak kelihatan lagi di lingkungan tersebut, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya.
"Infonya ya kita dengar bahwa dia juga pernah cekcok dengan keluarganya," sambungnya.
Sejak kepergian Pije dua tahun yang lalu, kabar tentangnya pun tidak pernah lagi muncul.
"Sejak dia yang kemarin itu atau keluarganya jual rumah itu, kita enggak tahu lagi ke mana rimbanya," lanjutnya.
Mendengar kabar bahwa Pije dinyatakan sebagai tersangka pembakaran mobil Via Vallen.
"Kita juga heran atau enggak nyangka ya, masa Pije yang jadi pelakunya. Kita heran mendengar kabar itu. Nah dari situlah, perbincangan tentang Pije ini menjadi hangat di anatar kita," terangnya.
"Enggak nyangka, apa hubungannya ya kepada Via Vallen, itu pun karena lihat berita loh, makanya kita tahu," pungkasnya.
Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah membeberkan terkait perangai Pije, pelaku pembakaran mobil Via Vallen.
Secara lugas, Nining juga bagaimana keseharian Pije saat dia tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Dari pengenalan saya, Pije ini anak yang bandel ya. Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepling sendiri," ujar Nining saat disambangi di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada Rabu (1/7/2020).
Pije yang kerap menjadi perbincangan warga akibat ulahnya.
Contohnya, dia juga pernah dikabarkan sebagai maling perabotan rumah.
"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecillah," sambungnya.
Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.
Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.
Dia telah pergi dari tempat tinggalnya atau dimilikinya selama dua tahun.
"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIA VALLEN: 'Demi Allah Gak Ada yang Bilang Kotor dan Lusuh', Ini Kejadian Sebenarnya Menurut Dia