Devi mengaku bahwa dirinya juga merupakan salah satu penonton ketika Rhoma Irama manggung di daerah tersebut pada Minggu (28/6/2020) lalu.

Saat itu, kata dia, acara yang digelar di lahan pesawahan yang tak terpakai itu cukup ramai.

"Waktu itu rame banget. Macet sampai ke jalan," kata Devi kepada TribunnewsBogor.com.

Devi mengaku juga penasaran dengan kondisi kesehatannya setelah terlibat dalam kerumunan massa tersebut.

Sehingga dia memilih menyempatkan diri mengikuti tes rapid massal yang digelar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

"Penasaran aja pengen tahu. Hasilnya alhamdulillah negatif (non reaktif)," kata Devi.

Warga setempat lain ada pula yang tidak ikut menonton Rhoma Irama namun tetap ikut rapid test.

"Waktu itu saya ada di rumah, saya lagi sakit demam, jadi saya tidak nonton," kata salah satu warga lainnya.

Alasan dia memilih ikut rapid test juga karena penasaran dan ingin memastikan kondisi kesehatannya.

Setelah menjalani rapid test, para warga ini juga mendapat bingkisan sembako gratis.

Abah Surya si Pengundang Rhoma Irama Berterima Kasih

Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 303 orang warga sekitar lokasi hajatan di Kampung Cisalak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor menjalani rapid test massal dengan hasil non reaktif.

Warga yang menonton aksi pangggung Rhoma Irama di tengah pandemi menjalani rapid test.

Termasuk pemilik hajat yang undang raja dangdut, Abah Surya Atmaja bersama isteri yang juga dinyatakan non reaktif Covid-19.