Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tanggapi Soal Raffi Ahmad yang Ditawari Ikut Pilkada 2020, Refly Harun: Tidak Enak Jadi Walikota

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya terkait presenter Raffi Ahmad yang ditawari terjun ke dunia politik.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tanggapi Soal Raffi Ahmad yang Ditawari Ikut Pilkada 2020, Refly Harun: Tidak Enak Jadi Walikota
Instagram @raffinagita1717
Tanggapi Soal Raffi Ahmad yang Ditawari Ikut Pilkada 2020, Refly Harun: Tidak Enak Jadi Walikota 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya terkait presenter Raffi Ahmad yang ditawari terjun ke dunia politik.

Refly mempertanyakan, kenapa banyak publik figur yang berkeinginan menjadi pemimpin daerah.

Hal itu diungkapkan Refly dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Kamis (16/7/2020).

"Saya tidak habis pikir, mereka ingin sekali jadi kepala-kepala daerah, bupati, walikota dan lain sebagainya."

"Padahal kalau mereka on the right track, track-nya lurus, amanah sebagai pemimpin, tidak enak jadi walikota, menjadi bupati, menjadi gubernur itu," ungkap Refly.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan Youtube pribadinya Refly Harun, Selasa (2/6/2020).
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan Youtube pribadinya Refly Harun, Selasa (2/6/2020). (Youtube/Refly Harun)

Sebab, menurut dia, pendapatan dari menjadi pemimpin daerah tidaklah sebanding dengan apa yang telah dikeluarkan saat prosesi berpemilu, seperti kampanye dan lain sebagainya.

Lebih lanjut Refly menjelaskan, soal dirinya yang pernah menanyakan soal pendapatan dan biaya kampanye kepada Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Kudus.

Berita Rekomendasi

"Saya pernah tanya dengan Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Kudus berapa pendapatan dia perbulan, mereka mengatakan kurang lebih Rp 20-30 juta per bulan," terangnya.

Jika Rp 30 juta oer bulan tersebut dikalikan 12 bulan, maka dalam setahun pendapatan sebagai pemimpin daerah hanya Rp 360 juta.

Baca: Raffi Ahmad Ditawari Ikut Pilkada Tangsel, Refly Harun Ingatkan Soal Kekalahan Andre Taulany

"Katakanlah menjadi Rp 500 juta dikalikan 5 tahun, baru Rp 2,5 miliar."

"Sementara saya tanya berapa ongkos untuk kampanye, belasan miliar, coba bayangkan?" terangnya.

Melihat fakta tersebut, Refly lantas menanyakan soal motovasi apa yang dipertimbangkan Raffi Ahmad jika menerima tawaran menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Motivasinya ingin memperpanjang curikulum vitae atau ingin mengabdi kepada masyarakat?"

"Kalau ingin mengabdi kepada masyarakat, wah luar biasa."

Baca: Partai Demokrat Siapkan Karpet Merah untuk Raffi Ahmad Maju di Pilkada Tangerang Selatan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas