Soal Kasus Carding, Boy William Dicecar 30 Pertanyaan Penyidik Polda Jatim, Akui Terima Endorsment
Presenter sekaligus YouTuber Boy William dipanggil sebagi saksi terkait kasus pembobolan kartu kredit atau carding.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Presenter sekaligus YouTuber Boy William diminta untuk datang ke Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.
Boy William dipanggil sebagi saksi terkait kasus pembobolan kartu kredit atau carding.
Saat pemeriksaan, Boy William dicecar puluhan pertanyaan oleh kepolisian.
Boy William mengaku dicecar 30 pertanyaan saat diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim.
Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (22/7/2020).
Baca: Chelsea Olivia dan Tissa Biani Puji Penampilan Baru Boy William yang Disebut Mirip Siwon
Baca: Terseret Kasus Carding, Berapa Nominal yang Diperoleh Boy William dari Jasa Endorse Tiket Murah?
"Tadi lumayan banyak, lupa berapa, sekitar 30 pertanyaan," ujar Boy William.
Lebih lanjut, Boy juga mengaku jika dirinya menerima endorse tiket pesawat.
Namun, ia tidak mengetahui jumlah pasti berapa harga tiket tersebut.
"Soal kasus kemarin terbang ke Eropa," ucap Boy.
"Tapi semuanya sudah aman dan sudah diberesin sama teman-teman di sini dan kami sudah datang sebagai saksi juga."
"Kalau nominalnya aku kurang tahu, tapi benar aku menerima tiket jasa pulang pergi," terang Boy William.
Baca: Boy William Ungkap Perkenalannya dengan Pelaku Tersangka Kasus Pembobolan Kartu Kredit
Baca: Dicecar 30 Pertanyaan Saat Diperiksa Kasus Carding, Boy William Sebut sebagai Saksi
Dalam pemeriksaan di Polda Jawa Timur, Boy William pun mengaku hanya sekali menerima jasa endorsement dari Tiket Kekinian.
"Sekali doang (terima endorse), sekali pergi. Kalau saya tiket pesawat dan hotel," jelasnya.
Saat disinggung apakah mengenal pelaku carding, Boy mengaku hubungannya hanya sebatas public figure dengan kliennya.
Boy William juga menyebut dirinya hanya barter jasa seperti aktivitas endorse pada umumnya.
"Nggak, kita sama sekali nggak tahu. Kita hanya sebagai orang yang memiliki digital platform yang menyediakan jasa promosi buat mereka, dan mereka juga menyediakan jasa untuk kita terbang," papar Boy William.
"Jadi sama-sama barter value aja. Kita ndak tahu mereka company apa, buat kita melihat orang punya usaha mereka promosi, kita punya benefitnya, mari kita kerja sama."
"Di balik itu semua kita nggak tahu bakal seperti ini," sambungnya.
Baca: Pengakuan Boy William Soal Pemeriksaan Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Sebut Covid-19 Jadi Penghalang
Baca: POPULER Kabar Dinda Syarif | Boy William Terseret Kasus Carding | Atta Cari Akun yang Lecehkan Aurel
Kendati demikian, Boy menyebut, sempat bertemu dengan dua orang dari pihak pengendorse.
Pertemuan tersebut untuk membicarakan kesepakatan atas jasa endorse yang ditawarkan.
"Kenal tapi sama empat pelaku nggak kenal. Saya cuma kenal sama dua dan itu pun setelah ketemuan untuk membuat deal ini. Inisial S sama M," kata Boy William.
"Kenalnya dari pekerjaan ini. Mereka ngasih saya jasa untuk terbang. Dari situ kita meeting dan kita kenal dari situ aja," ujarnya.
Boy sendiri berharap ke depannya akan lebih selektif dalam menerima endorse.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan public figure lainnya agar lebih selektif.
Baca: Kata Bagus Kahfi Soal Wonderkid Timnas Malaysia yang Masuk Nominasi Golden Boy Award
Baca: Di Masa Pandemi Tetap Kreatif, Boy William: Anak Muda Harus Punya Pikiran Pecicilan
Ia khawatir hal semacam ini akan terulang dan merugikan banyak orang, terutama pengikutnya di media sosial.
"Sekarang sih kalau melihat kayak gini, semoga semua public figure dan ini untuk saya juga, kita akan lebih selektif dalam mengambil pekerjaan dan juga mengambil endorse-an," kata Boy.
"Kita harus sadari kalau kita punya followers yang cukup luas dan dengan aku meng-endorse sebuah perusahaan yang mungkin bisa dibilang, sorry, kurang jelas, saya tidak mau followers saya ikut terjebak dalam hal itu," tandasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)