Fakta-Fakta Album Baru Taylor Swift 'Folklore', Usung Gaya Indie hingga Karya Paling Melankolis
Taylor Swift mengumumkan album ke delapannya bertajuk 'Folklore' hanya 24 jam sebelum tanggal perilisan pada Jumat (24/7/2020).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
2. Produksi Menggunakan Protokol Kesehatan
Dalam postingannya, Taylor mengungkapkan bahwa lagu 'cardigan' diproduksi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan emotikon tertawa Taylor mengaku merias hingga menata rambutnya sendiri untuk video klip ini.
"Seluruh pemotretan diawasi oleh seorang inspektur medis, semua orang mengenakan masker, menjauh satu sama lain, dan saya bahkan membuat rambut, makeup, dan gaya saya sendiri," ujarnya.
Peraih 10 Grammy Awards ini menulis dan merekam musiknya selama isolasi Covid-19 dan terpisah, namun berkolaborasi dengan sejumlah musisi.
"Berkolaborasi dengan beberapa pahlawan musik saya @aarondessner (yang menulis bersama atau memproduksi 11 dari 16 lagu), @boniver (yang ikut menulis dan menyanyikan satu lagu dengan saya), William Bowery (yang ikut menulis dua lagu dengan saya) dan @jackantonoff(yang pada dasarnya adalah keluarga di dunia musik)."
3. 8 Edisi CD Mewah dengan Foto Hitam-Putih Artistik
Masih di Instagramnya, Taylor mengumumkan akan ada lagu bonus berjudul 'the lakes' di delapan edisi CD mewah, 8 edisi cover vinyl, dan 8 kasetnya.
"Karena ini adalah album studio ke-8 saya, saya membuat 8 edisi CD deluxe dan 8 edisi vinil deluxe yang tersedia selama satu minggu."
"Setiap edisi deluxe memiliki sampul, foto, dan karya seni yang unik," jelas Taylor.
4. Mengusung Gaya Indie
Menurut ulasan NME, Taylor Swift kali ini mengusung nuansa indie, folk, dan sedikit rock.
Selama tujuh tahun albumnya, Taylor selalu memberikan nuansa baru dalam musik yang ia bawakan.
Speak Now (2010) bernuansa rock sedangkan Red (2012) lebih condong ke pop.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.