Isi Buku Harian Mendiang Goo Hara Diungkap di Acara TV, Ada Curhatan soal Ibunya yang Berselingkuh
Isi Buku Harian Mendiang Goo Hara Diungkap di Acara TV, Ada Curhatan soal Ibunya yang Berselingkuh
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ia merasakan urutan tulisan Hara menunjukkan bahwa ia mencoba membujuk dirinya untuk berpikir positif tetapi karena tidak berhasil, dia menjadi takut.
"Apakah keberadaanku mengganggu?
Siapa Aku? Apa yang harus aku lakukan? Aku bertanya-tanya siapa diriku. Apakah aku diizinkan untuk dicintai? Apakah aku perlu mencintai?"
Profesor Kim mencatat bahwa frasa ini sering digunakan oleh individu yang tidak pernah mendapatkan cinta tanpa syarat.
Mereka harus berusaha dulu demi mendapatkan cinta dan kasih sayang seseorang tapi cinta itu mudah hilang.
Bagian yang paling menonjol bagi saya adalah ketika dia berkata, "Apakah aku seseorang yang diizinkan untuk dicintai?" Pikiran-pikiran ini biasanya dari orang-orang yang hanya mencintai dengan syarat, mereka tidak pernah menerima cinta tanpa syarat, ujar Kim Tae Kyung.
Jaraknya dengan cinta mungkin berasal dari kenyataan bahwa ibu Goo Hara meninggalkannya ketika dia masih kecil, dan ayahnya tidak selalu ada untuknya karena sang ayah sibuk bekerja.
"Ayah, aku seperti ini karena karena Song ___ melahirkanku. Kau dulu mengajakku berkeliling sambil berselingkuh dari ayah, dan Kau...
Mengapa kau melahirkanku jika aku akan menjadi seperti ini?"
Profesor Kim yakin bahwa Hara memiliki kasih sayang kepada ayahnya, tetapi dia tidak menganggap ibu kandungnya sebagai seseorang yang lebih dari sekadar ibu kandung.
"Kelihatannya tidak banyak, tetapi dia memanggil ayahnya dengan 'ayah' tetapi memanggil ibunya dengan namanya. Itulah bedanya. Dia adalah anak ayahnya tetapi bukan anak ibunya," ujar Kim Tae Kyung.
Ketika para wartawan bertanya apa artinya ketika Hara menulis bagaimana dia merindukan ibu, Profesor Kim percaya bahwa Hara lebih merujuk pada gagasan ibu yang menghibur dan penuh kasih daripada ibu kandungnya.
Hara hanya ingin mendapatkan cinta tanpa syarat layaknya yang diberikan ibu normal kepada anak mereka.
Kim Tae Kyung menyebut: