Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pengakuan Anji, Awal Kenal Hadi Pranoto saat Lihat Diwawancarai oleh Media: Saya Melihat Harapan

Penyanyi Anji memberikan klarifikasi atas videonya yang mewawancarai Hadi Pranoto dan menimbulkan polemik di masyarakat Indonesia.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Pengakuan Anji, Awal Kenal Hadi Pranoto saat Lihat Diwawancarai oleh Media: Saya Melihat Harapan
Instagram/duniamanji
Hadi Pranoto dan Anji. 

Anji menegaskan, dalam video tersebut, ia berindak sebagai interviewer, sebagai penanya.

Ia menyatakan, bahwa klaim istilah obat bukan disebutkan oleh dirinya.

"Saya juga tidak menyatakan bahwa herbal yang disebutkan adalah obat, tetapi itu adalah pernyataan dari Bapak Hadi Pranoto sendiri," ucap Anji.

Dalam video tersebut, Anji juga menyampaikan permohonan maafnya kepada semua pihak atas kegaduhan yang terjadi.

"Saya Anji ingin meminta maaf kepada semua pihak karena kegaduhan yang terjadi," ungkapnya.

Simak video lengkapnya:

Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Polisi

Berita Rekomendasi

Buntut dari video wawancara tersebut, Anji dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia.

Bukan hanya Anji, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menegaskan juga melaporkan Hadi Pranoto yang disebut sebagai profesor atau ahli mikrobiologi di dalam konten YouTube milik Anji.

Diketahui, video berjudul 'Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!! di kanal YouTube dunia MANJI yang kini sudah dihapus pihak YouTube itu sempat menuai kontroversi.

Baca: Minta Maaf, Ini Kisah di Balik Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto Sampai Menyebutnya dengan Profesor

Baca: Kronologi Kontroversi Anji dan Hadi Pranoto, Dikecam Publik & Berujung Dilaporkan, Lalu Minta Maaf

Muannas menegaskan, Anji harus membuktikan tentang opini publik yang berkembang di masyarakat tersebut dengan melaporkannya ke jalur hukum.

"Kalau dia enggak bisa membuktikan, maka dianggap penyebar berita bohong," kata Muannas, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

"Kami khawatir saja kalau enggak dilaporkan, ini dianggap bukan persoalan besar dan tidak ditindaklanjuti," tambahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas