Sempat Diserang Buzzer, Bintang Emon Akui Ketakutan hingga Pindah-pindah Tempat: Kayak Buronan
Komika Bintang Emon buka suara soal kasus penyerangan secara virtual oleh buzzer kepada dirinya beberapa waktu lalu.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Komika Bintang Emon buka suara soal kasus penyerangan secara virtual oleh buzzer kepada dirinya beberapa waktu lalu.
Bintang mengakui dirinya sempat ketakutan hingga kerap berpindah-pindah tempat.
Hal itu diungkapkan Bintang dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Dodit Mulyanto, Jumat (7/8/2020).
"Itu pindah-pindah aja dari kosan ke rumah terus ke tempat teman beberapa kali, jadi nggak stay lama di satu tempat."
"Tapi emang bener kayak takut, kayak diperhatiin, kayak berasa buronan banget," ungkap Bintang.
Saat ditanya, apakah dirinya kapok menyampaikan keresahan bertema serupa, ia tak memberikan jawaban pasti.
Namun, ia mengaku akan tetap konsisten membuat konten Dewan Perwakilan Omel-omel (DPO) yang menyuarakan soal keresahan yang sedang terjadi di masyarakat.
Bintang mengungkapkan, bahwa sebenarnya konten DPO berbau politik bukan menjadi fokusnya.
Hanya saja, ia punya standar keresahan tersendiri dan kebetulan kasus tuntutan penyerang Novel Baswedan saat itu masuk dalam standar keresahannya.
"Konten-konten DPO ya jalan teruslah, jadi gini aku untuk masalah hal-hal yang nyerempet dengan politik memang dari dulu enggak konsen ke sana."
"Dari sekian konten yang aku bikin yang politik itu doang, cuma aku punya standar keresahan tersendiri dan berita kemarin masuk ke standar keresahan itu, gitu aja," paparnya.
Baca: Bintang Emon Diserang Buzzer, Novel Baswedan dan Istana Angkat Bicara
Baca: Setelah Video Bareng Ariel NOAH Viral, Kini Cuitan Lawas Anji Manji Soal Konten Meresahkan Disorot
Bintang mengaku tak menyangka, video keresahannya soal tuntutan penyerang Novel Baswedan itu akan menimbulkan dampak yang luar biasa.
Sebab, ia melihat kasus tersebut dari kacamata sosial, yakni terkait ketidakadilan.
"Awalnya itu hanya isu sosial aja kan kayak ketidakadilan menurut beberapa mata ternyata efeknya segitu luasnya," jelasnya.