Jerinx SID Ditahan, Togar Situmorang: Jadi Pelajaran Warga Agar Bijaksana Bermedia Sosial
Jerinx, penggebuk drum Superman Is Dead, resmi ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik. Ia juga ditahan di Polda Bali.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Dalam situasi ini bisa berbahaya ketika Jerinx mengampanyekan hal yang negatif, seperti tolak Rapid test.
Justru saat ini pemerintah sedang berusaha keras mencegah juga berusaha memutus mata rantai virus mematikan ini dan sangat serius menanganinya bahkan sudah menglontorkan dana besar.
"Menyebut IDI sebagai kacung WHO, sepertinya jadi puncak dari apa yang dilakukan Jerinx selama ini yaitu membangun ketidakpercayaan dengan apa yang dilakukan pemerintah terkait Covid 19," katanya.
Yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa bencana pandemi ini bisa dibilang bencana luar biasa.
"Cara untuk mengatasinya, juga harus luar biasa. Waktu dan dana dikerahkan habis-habisan untuk menghadapi situasi ini yang sangat berpengaruh pada kesehatan dan terpuruknya ekonomi di Indonesia," katanya.
Saat negara masih direpotkan dengan yang namanya "infodemik massif" atau informasi palsu yang disebar berkaitan dengan Corona.
"Info palsu atau hoax ini disebarkan dengan tujuan membangun kepanikan di masyarakat sekaligus membangun ketidakpercayaan atas apa yang dilakukan pemerintah," papar Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia Kota Denpasar ini.
"Kasus ini bisa jadi pelajaran supaya lebih berhati-hati dalam menggunakan jari dalam hal berbagai pendapat di media sosial secara bijaksana agar dikemudian hari tidak menimbulkan permasalahan yang bisa merugikan kita sendiri apalagi sampai di sel penjara," kata Founder dan CEO Firma Hukum di Law Firm ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.