Saat Tjahjo Kumolo Minta Maaf, Tautannya Diprotes, Sutradara Merasa Belum Merdeka dari Pembajakan,
Dunia maya dihebihkan dengan menyebarnya tautan film perjuangan yang dibagikana Menteri Pendayagunaan MenpanRB, Tjahyo Kumolo.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia maya dihebihkan dengan menyebarnya tautan film perjuangan yang dibagikana Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo.
Tjahjo Kumolo akhirnya menghapus twit deretan rekomendasi film perjuangan yang disebarkannya di Twitter.
Ia juga akhirnya meminta maaf kepada Joko Anwar atas kesalahan dan kekhilafannya.
Tjahjo Kumolo kemudian meminta maaf dan menyesal atas tindakannya menyiarkan tautan terkait film perjuangan tanpa seizin pembuat film di akun twitter miliknya @tjahjo_kumolo.
Baca: Menteri Tjahjo Kumolo Bagikan Link Nonton Film Ilegal, Joko Anwar Sentil: Gak Guna 75 Tahun Merdeka!
Baca: Cerita Angga Dwimas Sasongko Tentang Obrolan Terakhirnya dengan Glenn Fredly
Baca: Joko Anwar dan Bumilangit Cinematic Universe Dapat Dukungan dari Presiden Marvel Studios
Tjahjo menjelaskan, bahwa mulanya dia hanya mendapat pesan berantai via aplikasi chat WhatsApp tentang film tersebut.
Lalu, ia menshare di akun twitter milikinya.
"Awalnya saya dikirim teman via WA dan di youtube juga sudah lama beredar. Karena suasana kemerdekaan dan itu film perjuangan bagus ya saya share di twits link tersebut," kata Tjahjo melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (17/8/2020).
Tjahjo pun menyampaikan permohonan maaf nya karena ketidakhati-hatian menyebar tautan film perjuangan tanpa seizin pembuat film tersebut.
Ia juga siap bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi permohonan maaf terbuka atau tuntutan apa semampunya terhadap tindakan nya.
"Ternyata ada yang protes tidak minta ijin. Ya saya jawab langsung minta maaf. Saya khilaf, saya salah," jelas Tjahjo.
Sebelumnya, Sutradara film Joko Anwar memprotes twit Tjahjo Kumolo yang membagikan tautan link film perjuangan di media sosial twitter.
Tjahjo pun menyadari bahwa tindakannya salah. Oleh karena itu, ia pun mengirim cuitan permintaan maaf.
"Yth Bp Joko Anwar Sutradara Film Perjuangan - saya mendapat kiriman WA koleksi film Perjuanga tersebut - mengingat Hari Kemerdekaan RI - saya berbagi saja kepada Group via Twitts - mohon maaf kalau saya salah dan khilaf - kalau saya harus membayar karena saya berbagi saya siap semampu saya, demikian. Terima kasih," cuit Tjahjo.
Adapun tautan film-film yang disiarkan tanpa izin oleh Tjahjo Kumolo di antaranya film berjudul Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kiai, Kartini Baru, Jenderal Soedirman, Kereta Api Terakhir, Perawan di Sektor Selatan, Tapal Batas Jenderal Soedirman, Merdeka atau Mati Surabaya 1945.