Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Quote-quote Terbaik di Film Tilik, Bu Tejo: Dadi Wong Ki Yo Sing Solutip, Ngono Yoh

Film pendek berjudul Tilik yang diproduksi oleh Ravacana Films tengah menjadi bahan perbincangan di kalangan warganet di Indonesia.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Quote-quote Terbaik di Film Tilik, Bu Tejo: Dadi Wong Ki Yo Sing Solutip, Ngono Yoh
Tangkap layar channel YouTube Ravacana Films
Quote-quote Terbaik di Film Tilik, Bu Tejo: Dadi Wong Ki Yo Sing Solutip, Ngono Yoh 

"Sebelum syuting 'Tilik', kami observasi ke suatu desa yang ada di Jogja dan kami menemukan ibu-ibu yang begitu di desa itu, itu jadi acuan kami saja, oh ternyata ibu-ibu desa kalau gosip itu gini," jelas Elena.

"Terus mereka kalau udah arisan atau kumpul itu berisiknya minta ampun kayak di 'Tilik' itu," sambungnya tertawa. 

Baca: Tiga Hari Bu Tejo Tayang di YouTube, Film Tilik Tembus 2 Juta Penonton

Potongan adegan film Tilik yang menampilkan Bu Tejo. Sosok yang diperankan Siti Fauziah, si nyinyir yang hobinya bergosip dalam Film Tilik viral.
Potongan adegan film Tilik yang menampilkan Bu Tejo. Sosok yang diperankan Siti Fauziah, si nyinyir yang hobinya bergosip dalam Film Tilik viral. (tangkapan layar youtube film Tilik)

Ikut Dalam Rombongan Truk Warga Desa

Elena mengaku, saat melakukan observasi bersama sang sutradara, Wahyu Agung Prasetyo, ia sempat ikut dalam rombongan truk warga desa yang hendak menjenguk ke rumah sakit.

Sebelumnya, penulis skenario, Bagus Sumartono, telah lebih dahulu melakukan observasi.

"Aku dan Mas Agung ikutan observasi, sebelumnya Mas Bagus Sumartono sudah riset duluan, jadi dia udah tahu banyak, nah kami tidak mau ketinggalan jadi kami datang ke desa itu."

"Terus kami ikutan tilik (menjenguk) naik truk, ada yang ngikutin naik motor juga," kisahnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Elena, ada situasi yang berbeda antara film dan realita ketika para warga menjenguk ke rumah sakit menggunakan truk.

Elena menyebutkan, dalam realitanya, para warga justru tak sempat untuk berbincang ketika menaiki truk karena mereka fokus menjaga keseimbangan.

"Beda suasananya ketika kami ikut tilik sama di film."

"Kalau tilik realitanya itu tidak mementingkan untuk mereka saling ngobrol satu sama lain di dalam truk karena mereka sibuk menjaga keseimbangan, karena di truk kan nggak ada pegangannya," jelas Elena.

Selain itu, berbeda dengan di film, Elena menyebutkan warga yang menjenguk menggunakan truk tidak hanya dari kalangan ibu-ibu saja.

"Yang naik ke truk itu bukan cuma ibu-ibu aja, ada bapak-bapaknya."

"Perbedaan lainnya, lebih padat juga, jadi memang nggak ada waktu untuk mereka saling ngobrol, tapi di filmnya udah pasti harus main shot ya," kata Elena.

Menurut Elena, proses produksi film Tilik memakan waktu sekitar 8-9 bulan lamanya.

Sedangkan, proses pengambilan gambar atau syuting hanya berjalan selama empat hari saja.

Baca: Viral Sosok Bu Tejo di Film Tilik, Produser Sebut Hal yang Membuat Karakternya Membekas

"Jadi ide ini dari 2016 terus lanjut 2018 awal, jadi kalau ditotal sampai film jadi itu 8 sampai 9 bulan, tapi kalau syutingnya doang cuma 4 hari," kata Elena.

"Jadi lama di proses naskah karena Dinas Kebudayaan DIY kan melalui tahap supervisi gitu jadi banyak hal-hal yang harus disesuaikan juga."

"Untuk lolos akhirnya dari tahap supervisi dan kami menyatakan ini tayang draft secara naskah, itu mungkin sekitar 3 bulan sampai 4 bulanan, editing 2 sampai 3 bulanan gitu, jadi lamanya di pra dan pasca," jelasnya.

Film pendek yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, berdasarkan skenario yang ditulis oleh Bagus Sumartono ini baru dirilis di kanal YouTube Ravacana Films pada 17 Agustus 2020 lalu.

Menurut Elena, film tersebut langsung menjadi trending pada saat itu juga. 

Awalnya, Elena mengaku, ia dan teman-temannya masih merasa biasa saja karena hanya beberapa orang yang mengetahui film tersebut.

Namun, di hari berikutnya, film Tilik mendapat respons yang begitu ramai dari masyarakat.

Elena pun mengaku terharu dengan pencapaian tersebut.

"Tanggal 17 itu sudah trending tapi trending ke berapa gitu terus ya sudah kami masih biasa saja karena masih hanya beberapa orang lah yang review, yang komentar, segala macam."

"Mulai tanggal 18 sampai hari ini, waduh kami sampai gemeteran sendiri, kami nggak nyangka orang-orang yang kami panuti, kami idolakan pun me-review film kami dan membantu mempromosikan film kami. Sangat haru biru sekali sih momen ini," ungkap Elena.

Sebagai informasi, Film Tilik sendiri merupakan pemenang untuk Kategori Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018.

Selain itu, juga menjadi Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 dan Oficial Selection World Cinema Amsterdam 2019.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas