Giring Ganesha Pernah Diancam Dibunuh Ketika Berpolitik, Maju Jadi Capres Caranya Buktikan Diri
Giring Ganesha (37) angkat bicara soal respon dari masyarakat Indonesia, atas keputusannya maju mencalonkan diri jadi Capres.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Musisi Giring Ganesha (37) angkat bicara soal respon dari masyarakat Indonesia, atas keputusannya maju mencalonkan diri jadi Calon Presiden (Capres) dalam Pemilhan Umum (Pemilu) 2024.
Giring Ganesha tak menampik kalau pro dan kontra terkait keputusannya jadi Capres Indonesia diterima olehnya, usai deklarasikan diri pada Senin (24/8/2020).
"Pro kontra pasti ada. Saya sih bersyukur bro. Ini menjadi sesuatu yang bikin semua orang nengok," kata Giring Ganesha eksklusif kepada Warta Kota (Tribunnews.com Netwokr) ketika ditemui di kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020).
Giring mengakui kalau dirinya tak mau melihat komentar negatif masyarakat, sebab ia menganggap hal itu adalah ekspresi dari kebebasan berpendapat.
"Nanti ada komentar negatif dan ketawain, saya mah sudah biasa. Saya sudah tutup mata," ucapnya.
Suami dari Cynthia Riza tersebut menilai komentar positif atau negatif menanggapi keputusannya, merupakan bentuk perhatian dari orang lain.
Baca: Izinnya Jadi Semangat Giring Ganesha Maju Jadi Capres, Cynthia Riza Janji Akan Selalu di Samping
Baca: Calonkan Diri Jadi Presiden, Giring Ganesha: Saya Yakin 1 juta Persen
"Bagi yang sudah support saya berterima kasih banget. siapapun yang bully saya terima kasih juga atas perhatiannya," ungkapnya.
Menurut mantan vokalis grup band Nidji itu, ia hanya bisa membuktikan kalau dirinya layak menjadi Capres Indonesia dalam Pemilu 2024.
"Saya itu adalah orang yang kerjaannya membuktikan orang itu salah. Tapi yang paling penting, kita meyakini kalau kita punya capability. selain itu saya juga harus meyakini diri sendiri menjadi lebih baik lagi," jelasnya.
Bicara soal respon publik, pria bernama asli Giring Ganesha Djumaryo itu tak menampik pernah mendapatkan respon yang lebih parah bahkan sebuah ancaman dari masyarakat Indonesia.
Ancaman tersebut ditujukan kepada Giring, ketika dirinya membuat sebuah program atau rubrik dalam sebuah media massa 'Giring Nalar'.
Baca: Sempat Bingung Saat Grace Natalie Memintanya Jadi Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha Lakukan Hal Ini
Baca: Giring Ganesha Maju Pilpres 2024: Sederet Artis Bereaksi, Andhika Pratama hingga Gilang Dirga
"Disitu kan netizen lagi hangatnya memberikan komentar melalui jempolnya. Ada beberapa yang nulis memberikan ancaman pembunuhan lah kayak 'Gua Matiin Lu, Gua Bunuh Lu'. itu bikin istri gua setres waktu itu," katanya.
"Tapi begitu lewat kesini saya anggap engga bakal mungkin lah," tambahnya.
Lebih lanjut, karena dalam setiap fase kehidupan dan karier selalu menerima pro dan kontra, Giring Ganesha menegaskan kalau ia sudah biasa menerima komentar negatif dan bully atau perundungan.
"Saya dan istri saya setiap kali kena perundungan kita cuek aja. Mau ngomel apa aja silahkan," ujar Giring Ganesha.
Janji Istri
Rasa yakin dan kesiapan Giring Ganesha maju dalam Pilpres atau mencalonkan diri menjadi Capres, setelah berdiskusi dan menerima masukan dari istri tercinta, Cynthia Riza.
"Saya pernah ngomong gini sama istri saya. Menurut saya jadi Pemimpin adalah panggilan ya. Kalau sudah ada panggilan kalau dilewatkan menrut saya sayang gitu," kata Giring Ganesha eksklusif kepada Warta Kota ketika ditemui di kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020).
Giring Ganesha mengaku bahwa sebelum ia memutuskan maju berpolitik dan menjadi Capres, izin dari istri tercinta adalah keputusan yang sangat besar sebelum melangkah.
"Saya sering ngobrol sama istri saya. Dari awal gua masuk ke PSI aja menurut dia keluar dari zona nyaman, keluar dari sorotan, dan memberanikan diri masuk ke politik bagi istri saya sudah luar biasa. Pas awal berpolitik gabung sama PSI, istri saya sampai nanya, 'kamu yakin?' gitu," jelasnya.
Namun, ketika meminta restu untuk jadi Capres, mantan vokalis grup band Nidji itu menilai Cynthia sudah tak heran lagi.
"Tapi, kali ini, mungkin istri saya sudah biasa mendengar mimpi besar suaminya terhadap bangsa ini. Dan dia bilang, 'kalau kamu yakin aku akan selalu ada disamping kamu' gitu," ucap pria bernama lengkap Giring Ganesha Djumaryo itu.
Lebih lanjut, Giring Ganesha pun merasa tidak ada hambatan lagi untuk mempersiapkan diri dalam Pemilu 2024 menjadi Capres Indonesia.
"Saya yakin seyakin yakinnya. Sejuta persen saya yakin menjadi Capres," ujar Giring Ganesha.
Wujudkan Mimpi Saatnya Anak Muda Pimpin Bangsa
Selain sudah mendapatKan restu, alasan Giring mau menerima mandat menjadi Capres Indonesia dari PSI, karena ia merasa sudah saatnya anak muda untuk menjadi pemimpin.
"Mimpi saya memang sudah seharusnya anak muda memimpin bangsa ini. Sudah seharusnya," ucapnya.
"Tujuan saya paling simpel adalah, mudah-mudahan setelah deklarasi saya Capres ini semakin banyak anak muda yang turun dan memberanikan diri masuk kedalam sistem. Karena memang sudah saatnya," tambahnya.
Menurut mantan vokalis grup band Nidji itu anak muda sudah seharusnya menjadi pemimpin, karena setengah masyarakat yang ada di Indonesia bisa memilih dalam Pemilu berusia 18-35 tahun.
"Setengah masyarakat Indonesia ini harus berkontribusi kedalam sistem. So, paling penting adalah bagaimana 2024 pemimpinnya mengerti tantangannya anak muda, keluarga muda, pengusaha muda," jelasnya.
Ayah empat anak tersebut menganggap kalau tahun 2024, akan bermunculan usaha dan pengusaha baru di Indonesia.
Tak hanya itu, dengan bermunculan sesuatu yang baru dari anak muda, pria bernama asli Giring Ganesha Djumaryo itu yakin bisa menambah devisa Negara.
Selain itu juga, menurut Giring Ganesha, yang terpenting adalah membuat bonus demografi menjadi bonus ekonomi untuk Indonesia ini lewat tangan anak-anak muda.
"Karena saya yakin anak muda punya pola pikir, ide kreatif, dan gebrakan yang bisa mengubah pola lama itu di Pemerintahan," ujar Giring Ganesha.