Adik Iparnya Tewas dalam Tahanan Polres, Edo Kondologit Surati Kapolri
Penyanyi Edo Kondologit menyita perhatian setelah di media sosial beredar video yang memperlihatkan dirinya
Editor: Hendra Gunawan
"Saya hubungi Wakapolda langsung dan Wakapolda kirimkan tim untuk periksa mereka sekarang," ujar Edo.
"Sekarang mereka lagi diproses ini. Hari ini tim Propam Papua Barat sudah turun untuk investigasi di Polres Sorong," bebernya.
Penyanyi senior itu berharap agar tak ada lagi oknum pihak berwajib yang melakukan
kekerasan, seperti yang dialami keluarganya.
"Setelah itu kita akan ke sana (Mabes
Polri) sampaikan surat resmi. Kita akan sampaikan kronologi versi kita dan kita
sampaikan semua fakta-fakta yang ada ke wakapolri," beber Edo. "Kita akan sampaikan kronologis versi kita dan kita sampaikan semua fakta-fakta yang ada ke Wakapolri. Ke depan kita juga sampaikan ke Kapolri karena yang kita harapkan polisi kan menegakkan keadilan, bukan menyiksa dan membantai masyarakat," ujarnya.
Investigasi
Sementara itu Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setyono menyebut kepolisian
kini tengah melakukan audit investigasi terkait kematian adik ipar penyanyi Edo
Kondologit yaitu.
Awi mengatakan Kapolda Papua Barat Tornagogo Sihombing telah
memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Bapak Kapolda Papua Barat telah memerintahkan Direskrimum dan Kabid Propam
Papua Barat untuk melakukan audit investigasi apa yang terjadi," kata Awi di Mabes
Polri, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Lebih lanjut, Awi mengatakan adik ipar Edo Kondologit ditangkap atas dugaan tindak
pidana kekerasan disertai dengan pemerkosaan.
Ia juga menyebut pelaku sempat mencoba melarikan diri selama proses pengembangan kasus.
"Telah dilakukan rekonstruksi ulang untuk menunjukkan TKP semula. (Riko, Red) sempat mau melarikan diri, kemudian dilumpukan ditembak kakinya. Dibawa lagi ke sel, sampai di sel dipukuli oleh tahanan lain," jelasnya.
Ia mengatakan kronologi tersebut yang akan di dalami oleh pihak kepolisian. Nantinya,
imbuh Awi, pihaknya juga akan mendalami apakah ada kelalaian anggota yang
menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kronologi inilah yang akan dilakukan
investigasi. Disana apakah ada kelalaian anggota, apa yang terjadi, itu yang akan
diluruskan. Percayakan sama tim, tim akan bekerja untuk meluruskan itu," ucapnya.
(tribun network/bay/igm/dod)