Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dua Kali Terjerat Narkoba, Reza Artamevia Pengguna Kambuhan? Ini Penjelasan Pakar Piskologi Forensik

Bukan kali pertama penyanyi Reza Artamevia terjerat narkoba. Mantan istri Adjie Massaid diduga ada faktor kambuhan hingga membuatnya masih mengonsumsi

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dua Kali Terjerat Narkoba, Reza Artamevia Pengguna Kambuhan? Ini Penjelasan Pakar Piskologi Forensik
Tribunnews/Irwan Rismawan
Penyanyi Reza Artamevia dihadirkan saat ungkap kasus di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (6/9/2020). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengamankan Reza Artamevia dengan barang bukti sabu seberat 0,78 gram. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan kali pertama penyanyi Reza Artamevia terjerat narkoba. Mantan istri Adjie Massaid diduga ada faktor kambuhan hingga membuatnya masih mengonsumsi barang haram ini.

Seperti diketahui, sebelumnya pada 2016 lalu, Reza juga pernah ditangkap karena kasus serupa.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menjelaskan ketika seseorang menjadi penyalahguna apalagi pecandu narkoba, total biaya penanganannya sekira 15 ribu dolar amerika per individu.

"Itu meliputi pengobatan, penegakan hukum, dan hilangnya produktivitas. Jika ditambah dengan biaya intangible, melonjak ke hampir 40 ribu dolar perorang," kata Reza Indragiri kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network) Minggu (6/9/2020).

Kalau si mantan penyalahguna kambuh, menurut Reza Indragiri, biayanya tentu lebih tinggi lagi karena semua dosis harus dinaikkan.

"Dosis untuk mengatasi kekambuhan emosional, kekambuhan mental, dan kekambuhan fisik," kata Reza Indragiri.

Baca: Reza Artamevia Kembali Pakai Sabu 4 Bulan Terakhir, Kasusnya Masih Terkait Gatot Brajamusti?

Baca: Curhat Pilu Artis Vinessa Inez, Harus Menjanda di Usia 23 Tahun Usai Diselingkuhi dan Alami KDRT

Menurut Reza, ada beberapa hal atau faktor yang menyebabkan kekambuhan seseorang akan narkoba muncul.

Berita Rekomendasi

"Pertama yakni program rehabilitasi dijalankan secara klasikal dan kurang fokus pada kondisi individual. Kedua, detoksifikasi belum tuntas. Ketiga, efek samping penggunaan obat resep untuk menghentikan penyalahgunaan narkoba," ujar Reza.

"Keempat, program tidak komprehensif. Kelima, kehidupan sehari-hari si mantan penyalahguna tidak berubah," tambah Reza Indragiri.

Jadi semestinya kata Reza, bukan hanya selebritis kambuh yang perlu ditelisik.

"Bagaimana program rehabilitasi yang ada selama ini, juga patut dievaluasi," ujarnya.

Reza menjelaskan WHO sudah mengingatkan bahwa wabah Covid-10, bisa disertai masalah mental.

"Hati-hati WHO sudah mewanti-wanti, wabah Covid-19 sangat mungkin disertai atau diikuti oleh wabah masalah mental. Penyalahgunaan narkoba bisa dipandang sebagai wujud masalah mental maupun sebagai 'penawar' atas masalah mental," kata Reza.

Baca: Pemasok Sabu Pada Reza Artamevia Diburu, Polisi Bongkar Identitas F, Siapa Dia? Artis atau Bukan?

Baca: Reza Artamevia Akui Konsumsi Narkoba sejak 4 Bulan Terakhir untuk Mengisi Waktu di Tengah Pandemi

Penyanyi Reza Artamevia dihadirkan saat ungkap kasus di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (6/9/2020). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengamankan Reza Artamevia dengan barang bukti sabu seberat 0,78 gram. Tribunnews/Irwan Rismawan
Penyanyi Reza Artamevia dihadirkan saat ungkap kasus di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (6/9/2020). Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengamankan Reza Artamevia dengan barang bukti sabu seberat 0,78 gram. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Reza mengaku bosan di rumah

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas