Positif Covid-19, Joy Tobing Ceritakan Gejala hingga Perasaan Takut Tak Bisa Lihat Matahari Esok
Joy Tobing terjangkit covid-19 pada awal September 2020. Ia sempat menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Editor: Willem Jonata
Joy Tobing mengungkapkan proses dan gejala yang dialaminya sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Dalam kanal YouTube Cumicumi, Joy Tobing mengakui pada Agustus 2020, ia banyak sekali menghadiri kegiatan baik itu virtual atau pun tatap muka langsung.
Menjelang akhir Agustus 2020, Joy Tobing mengalami demam, flu, dan batuk.
Hanya saja, ia menganggapnya tidak enak badan biasa lantaran cuaca yang menurutnya sedang kurang baik.
Pada 1 September 2020, Joy Tobing bersama Ibunda dan anaknya menjalani rapid test di salah satu rumah sakit untuk keperluan penerbangan ke luar kota pada 4 - 6 September 2020.
"Jadi kami rapid test dan hasilnya nonreaktif. Puji Tuhan, acara di luar kota itu berjalan dengan baik dan lancar, mulai tanggal 4 sampai 6," kata Joy Tobing seperti dikutip Kompas.com, Rabu (30/9/2020).
Kendati demikian, selama tiga hari itu Joy Tobing selalu terbangun di waktu subuh.
Sebab, kondisi tubuh yang dirasakan seperti orang keringat dingin.
Sepulang dari luar kota, pemilik Joy Tobing masih menghadiri salah satu acara talkshow pada 7 September 2020.
"Pulang dari acara talkshow itu, sampai di rumah, kakak itu sudah merasa tidak enak karena beberapa hari belakangan penciuman kakak terganggu dan pengecapan rasa di lidah mulai aneh," ungkap Joy Tobing.
"Terus Kakak mulai mencium kayak bau-bau bakaran, bau bau asap, kakak pikir, waktu di acara itu ada orang yang merokok sehingga namanya kakak lagi batuk dan flu, bau-baunya tinggal di hidung," ucap Joy Tobing.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Joy Tobing Positif Covid-19 dan Telah Jalani Isolasi Mandiri dan Proses dan Gejala yang Dialami Joy Tobing Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.