Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga membeberkan kondisi artis dan politisi Gerindra, Rachel Maryam pasca melahirkan.

Rupanya selama ini Rachel tengah terbaring lemah di rumah sakit karena pendarahan hebat.

Karena  pendarahan itu dokter harus mengambil tindakan untuk melakukan operasi pengangkatan rahim.

"Pasca oprasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat," ujar Tamara adik dari Rachel Maryam saat dihubungi awak media, Selasa (6/10/2020).

"Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk segera melakukan operasi kembali untuk menghentikan penyebab pendarahan dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," terangnya.

Baca: Kabar Rachel Maryam Usai Disebut Koma, Sang Bayi Disorot, Tubuhnya Ada Lapisan Putih, Normalkah?

Baca: Surya Saputra Ungkap Kondisi Terkini Rachel Maryam Setelah Alami Pendarahan Pasca Melahirkan

Akibat dari pendarahan hebat saat melahirkan itu membuat kondisi Rachel Maryam drop dan membutuhakn transfusi darah.

Tamara juga membeberkan bahwa Rachel harus dibius total selama dua hari agar kondisinya bisa segera membaik.

"Pendarahan ini menyebabkan Rachel kehilngan banyak darah yg membuat HB darah Rachel jadi drop dan membutuhkan sangat banyak sekali transfusi darah," jelas Tamara.

"Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel “ditidurkan” atau dibuat “tidak sadar” selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU. (Jadi berita bahwa Rachel “koma” sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya “ditidurkan”)," tuturnya.

Rachel Maryan sempat dikabarkan koma usai melahirkan anak pertamanya pada beberapa waktu lalu.

Namun, kabar tersebut segera diralat oleh orang terdekat dari Rachel Maryam dan menjelaskan bahwa artis sekaligus politisi partai Gerindra itu hanya dibius total.