Bernostalgia Bersama hingga Ciptakan Momen Berkualitas dengan Buah Hati Lewat Sofa Kuning
Sofa Kuning adalah sebuah tayangan interaktif di Mola TV untuk orangtua dan anak-anak. Orangtua bisa bernostalgia, anak-anak bisa mengenal lagu anak.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Jarum jam hendak menuju pertengahan angka enam dan tujuh, Sabtu (10/10/2020) malam.
Namun, penulis sudah berada di depan televisi, menonton NET TV dengan ponsel 'bersiaga' tak jauh dari jangkauan
Saat jarum jam sudah menunjuk pukul 18.30 WIB, tayangan di NET TV berganti.
Jingle sebuah acara yang akrab di telinga pun terdengar: selamat datang di Sofa Kuning, selamat datang di Sofa Kuning.
Ya, saat itu adalah jam tayang Sofa Kuning. Acara ini juga dapat dinikmati lewat MolaTV pada hari dan jam yang sama.
Baca: Sofa Kuning di Mola TV: Ajak Keluarga Bernostalgia Sekaligus Kenalkan Lagu-lagu Anak
Baca: Cara Mudah Ikut Kuis Interaktif Sofa Kuning di Mola TV, Menangkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Baca: Sofa Kuning Episode 1: Mengenal Sejarah Bandung Lautan Api hingga Makna Doreri di Lagu Apuse
Di Sofa Kuning, keluarga Aqi Singgih yang ditemani sang istri, Audrey Meirina serta kedua buah hatinya, Rhuka dan Gaia kembali hadir menyapa pemirsa.
Pada edisi Sabtu kemarin, Sofa Kuning telah memasuki episode 8. Artinya, keluarga Aqi Singgih sudah mengajak pemirsa bernostalgia dan bernyanyi bersama sebanyak 21 lagu.
Dalam segmen pertama acara Sofa Kuning episode 8, Aqi Singgih dan Audrey menyanyikan lagu anak klasik yaitu Naik Kereta Api.
Lagu ini begitu melekat di ingatan sebab menjadi lagu wajib saat menaiki si ular besi.
Dengan aransemen yang lebih segar dan ceria, keduanya mengajak pemirsa menyanyikan lagu ciptaan Ibu Sud.
Usai menyanyikan lagu Naik Kereta Api, pasangan yang menikah pada 1 Februari 2012 itu lantas memberikan sejumlah pertanyaan.
Ketujuh pertanyaan ini dapat dijawab secara langsung oleh pemirsa lewat aplikasi Mola TV di ponsel.
Mendengar pertanyaan pertama 'di mana saja kereta berhenti?' dengan tiga pilihan jawaban, penulis segera meraih ponsel dan memilih jawaban benar.
Kenapa harus cepat dan tepat? Sebab, setiap pertanyaan hanya diberikan waktu 10 detik untuk menjawab.