Proyek 'Jurassic Park' Pulau Rinca Bikin Melanie Subono Kecewa, Ucap Maaf Pada Komodo
Perubahan desain taman nasional komodo di Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menjadi sorotan penyanyi Melanie Subono.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Perubahan desain taman nasional komodo di Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menjadi sorotan penyanyi Melanie Subono.
Cucu keponakan mantan Presiden BJ Habibie ini menunjukkan penolakan proyek ini dengan mengunggah sebuah foto yang viral di Instagram.
Dalam foto tersebut, tampak seekor komodo berada dekat dari bagian moncong truk yang membawa material proyek.
Melanie juga menulis keterangan foto yang sarat dengan nada satire.
Pulau habitat hewan langka komodo ini rencananya disulap besar-besaran oleh pemerintah dan investor swasta sebagai destinasi wisata premium.
“Sebelum tidur, mari merenung … apalagi yang belum dihancurkan beliau-beliau,” tulis Melanie pada akun Instagram-nya, @melaniesubono.
Putri pendiri Java Musikindo, Adie Subono, ini juga mengungkapkan permohonan maaf pada komodo, serta menyatakan kekesalannya pada pemerintah.
“Maafkan kami komodo ... hotel dll bukan habitat mu, yang kami ajak bicara hanyalah tembok uang tanpa hati. Batu,” sambung Melanie.
Dengan nada kecewa, Melanie juga menyinggung soal reinkarnasi reptil langka tersebut bila proyek Jurassic Park tetap dijalankan.
“Semoga reinkarnasinya (pihak penyelenggara proyek) pada jadi kecoak nanti,” lanjut dia.
Diketahui, Pulau Komodo dan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.
Namun, proyek di TN Komodo tersebut kini telah dimasukkan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga sekarang, proyek bertajuk "Jurassic Park" ini masih terus menuai polemik dan protes dari berbagai pihak.
Respon KLHK
Foto-foto alat berat di Taman Nasional Komodo (TNK) berdar di media sosial membuat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bereaksi.