Millen Cyrus Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Polisi Beberkan Kondisinya setelah Rapid Test
Selebgram Millen Cyrus (21) ditangkap polisi terkait kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Millen Cyrus (21) ditangkap polisi terkait kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.
Millen Cyrus ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, di sebuah hotel di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (23/11/2020) dini hari.
Pada penangkapan itu, Millen Cyrus tidak sendiri.
Ia ditangkap bersama seorang pria berinisial JR, dan barang bukti berupa sabu seberat 0,3 gram dan alat hisap alias bong.
"Saat ditangkap, kedua pelaku tidak ada perlawanan. Mereka alhamdulillah kooperatif," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Ahrie Sonta ketika ditemui di kantornya, di kawasan Jakarta Utara, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Millen Cyrus Ditangkap Polisi Usai Konsumsi Sabu
Usai penangkapan, Ahrie Sonta menyebut pihaknya langsung melakukan cek kesehatan dengan rapid tes kepada Millen dan JR.
Hasil tes kesehatan tersebut, Ahrie mengungkapkan bahwa pria bernama lengkap Muhammad Millendaru Prakasa dan JR non reaktif.
"Kondisi keduanya alhamdulillah sehat. Kami belum melakukan swab tes kepada MC dan JR. Setelah ini mungkin," ucapnya.
Setelah melakukan pengembangan, Ahrie mengakui pihaknya masih memikirkan nantinya Millen akan dimasukan kedalam tahanan mana.
Sebab, keponakan penyanyi Ashanty itu diketahui memutuskan menjadi transgender. Ia selama dua tahun ini berpenampilan layaknya seorang wanita, meski jenis kelaminnya laki-laki.
"Belum tahu, dan memang belum kita tahan. Karena masih kita lakukan pengembangan," jelasnya.
Lebih lanjut, AKBP Ahrie Sonta mengatakan pihaknya memperbolehkan Millen Cyrus dibesuk keluarga meski tidak boleh banyak orang.
"Kemarin sudah ada yang besuk. Sekarang masih proses pengembangan soalnya. Kita juga enggak terima langsung jenguk kan, karena nanti takutnya ada hal-hal, karena kaitannya dengan covid sekarang," ujar AKBP Ahrie Sonta.