Minta Suami Menceraikannya, Vicky Zainal Bantah Ada Orang Ketiga, KDRT, hingga Dugaan Tak Dinafkahi
Bintang Film Televisi (FTV) Vicky Zainal mengambil langkah tegas. Ia tak bisa mempertahankan rumahtangganya lebih lama.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Bintang Film Televisi (FTV) Vicky Zainal mengambil langkah tegas. Ia tak bisa mempertahankan rumahtangganya lebih lama.
Vicky Zainal beralasan Mulyawan Poernomo, sang suami, tidak mau memiliki anak selama 10 tahun usia pernikahan mereka.
Sementara ia punya keinginan sebaliknya, menjadi seorang ibu.
Karena keinginannya tidak bisa dipenuhi oleh suami, Vicky mengaku meminta Mulyawan untuk mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada September 2020 lalu.
Dibalik biduk rumah tangganya yang sekarang masih diselesaikan di Pengadilan, Vicky mengaku sudah tidak lagi tinggal bersama Mulyawan.
Baca juga: Kini Proses Cerai, Vicky Zainal Merasa 10 Tahun Menikah Terlena dengan Cinta
"Saya sudah pisah rumah. Sudah satu tahun kurang lebih," kata Vicky Zainal ketika ditemui ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).
Setelah keluar dari rumah, wanita berusia 39 tahun itu sudah tidak lagi berkomunikasi dengan Mulyawan. Terakhir ia berkomunikasi sekitar empat bulan lalu.
Selama pisah rumah, apakah ada orang ketiga yang menghantui rumah tangga Vicky dengan Mulyawan?
"Saya tidak tahu. Mungkin bisa dicari sendiri. Saya no comment," ucapnya.
Kaka dari aktris Bunga Zainal itu juga membantah bahwa keinginannya bercerai dari Mulyawan, mengenai masalah ekonomi dan juga KDRT.
"Tidak ada KDRT. Saya juga tidak pernah memaksakan suami saya mengenai masalah ekonomi. Ini pure memang alasan besarnya, dia tidak mau punya anak," jelasnya.
Lebih lanjut, Vicky Zainal tak mau perpisahannya dengan Mulyawan Poernomo menjadi masalah besar sehingga mereka menjadi musuh dalam kehidupan.
"Saya penginnya berharap perceraiannya pun bisa damai ya. Karena kami menikah baik-baik, saya berharap bercerainya bisa damai, bisa baik baik, tidak dipersulit, dan bisa menjadi keluarga," ujar Vicky Zainal.