Penyebab Melisha Sidabutar Meninggal Terungkap, Sang Ayah Menduga Kelelahan, Sering Minta Gendong
Penyebab meninggalnya kontestan Indonesian Idol 2020-2021, Melisha Sidabutar pada Selasa (8/12/2020) pukul 15.30 WIB diungkap sang ayah.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Penyebab meninggalnya kontestan Indonesian Idol 2020-2021, Melisha Sidabutar pada Selasa (8/12/2020) pukul 15.30 WIB diungkap sang ayah.
Melisha Sidabutar sudah dimakamkan di TPU Pedurenan Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/12/2020) pukul 12.00 WIB.
Meninggalnya Melisha Sidabutar menggemparkan publik, karena tidak diketahui sakitnya dan juga sempat berjuang mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2020-2021.
Baca juga: Tak Hanya Melisha Sidabutar, Para Artis Pencarian Bakat Ini juga Wafat di Usia Muda, Ada yang Tragis
Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Melisha Sidabutar Indonesian Idol: Badan Lemas hingga Sempat Menolak ke RS
Ayah Melisha Sidabutar, Mounstar Sidabutar angkat bicara soal meninggalnya sang anak yang menggemparkab publik.
Mounstar Sidabutar membantah bahwa Melisha meninggal dunia karena adanya pembengkakan jantung, seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Jangan salah, enggak ada pembekakan jantung. Mungkin kelelahan karena dia (Melisha) ada darah rendahnya," kata Mounstar Sidabutar ditemui usai pemakaman Melisha Sidabutar.
Mounstar menduga Melisha kelelahan karena sempat mengikuti audisi Indonesian Idol, yang diduga menguras tenaga dan pikirannya.
"Jadi setelah di rontgen itu jantung bagus cuman ada sedikit pemekaran, itu sebetulnya bisa diobati tapi Tuhan berkehendak lain," ucapnya.
"Kelelahan sih ia, tapi saya bilang mungkin ya itu sudah rencana Tuhan," tambahnya.
Mengenai kronologinya, Mounstar menyebutkan bahwa Melisha sebelum menghembuskan nafas terakhir, kondisinya sangat lemah.
Karena masih dalam situasi dan kondisi covid-19, keluarga tidak langsung membawa Melisha ke rumah sakit.
Namun, karena tidak ada perkembangan kondisi tubuhnya, Melisha langsung dilarikan keluarga ke rumah sakit terdekat.
"Menurut dokter, sesuai hasil rontgen, dikatuk jantungnya itu ada pemekaran sedikit. Karena di rumah sakit tersebut tidak ada dokter jantung, kita bawa dulu ke rumah," jelasnya.
Mounstar mengatakan bahwa setelah dibawa ke rumah, keluarga ingin melakukan ritual doa untuk kesembuhan Melisha.
Setibanya di rumah, Melisha minta untuk ditemani ke kamar mandi dengan kondisi yang lemah. Ia pun didampingi kedua orangtuanya ke kamar mandi, sampai akhirnya setelahnya, kondisinya begitu lemas.
"Setelah dari kamar mandi, di situ dia sudah lemah sekali. Itu memang Tuhan sudah panggil dia, sudah sampai di situ," ungkapnya.
Oleh karenanya, Mounstar Sidabutar mengatakan bahwa Melisha Sidabutar meninggal di rumahnya pukul 15.30 WIB, dalam kondisi yang lemah.
"Ini sudah takdir tuhan. Kami keluarga meminta doakan Melisha," ujar Mounstar Sidabutar.
Tiga Hari Sebelum Meninggal Sering Minta Gendong
Mounstar menyebutkan kalau kondisi Melisha sudah sangat lemas ketika di rumah usai dari rumah sakit. Ia sampai minta diantar ke kamar mandi, karena tidak kuat jalan sendiri.
"Jadi tiga hari sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia (Melisha) sering minta gendong," ucapnya.
Alasan Melisha minta gendong, diakui oleh Mounstar karena putrinya adalah anak yang manja kepada orangtuanya.
"Cuman hari Senin (7/12/2020) pagi dia (Melisha) bilang, 'ma, aku mau pulang ke rumah' padahal di rumah," ungkapnya.
"Terus hari Selasa paginya, Melisha juga bilang hal yang sama," tambahnya.
Mounstar Sidabutar menyebut ucapan Melisha Sidabutat membuat kebingungan sang ibunda. Namun, orangtua menduga itu sudah tanda-tanda putrinya akan meninggal dunia.
"Selasa sorenya dia (Melisha) pulang ke rumah. Akhirnya, Melisha tak lama kemudian Melisha dipanggil Tuhan," ujar Mounstar Sidabutar.
Ulang Tahun yang Belum Terwujud
Kepergian Melisha Sidabutar membuat keluarganya sangat terpukul, terlebih saudara kembarnya, Melitha Sidabutar.
Mounstar Sidabutar, ayah Melisha mengatakan kalau Melitha sangat terpukul atas meninggalnya saudara kembarnya itu.
"Melitha ya pasti sedih ya, sebagai kembaran sebelah jiwanya hilang tapi dia suda relakan. Biar Tuhan kasih penghiburan, mohon doanya aja," kata Mounstar Sidabutar usai pemakaman Melisha Sidabutar, di TPU Pedurenan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/12/2020).
Mounstar mengatakan sosok Melisha selama hidupnya adalah anak yang ceria dilingkungan keluarga, dan juga sangat suka menyanyi.
"Melisha itu ceria sekali didalam keluarga. Dia suka membantu mamanya masak, kadang menyanyi bersama saya, menyanyikan lagu rohani," ucapnya.
Namun, Mounstar harus menerima takdir tuhan putrinya meninggal dunia diusianya yang masih sangat muda.
Sebelum meninggal dunia, Mounstar menyebut kalau ada keinginan Melisha yang belum terpenuhi.
"Ada yang belum terwujud, yaitu merayakan ulang tahunnya ke-20, tanggal 8 Januari 2021 nanti. Cuma takdir berkata lain, Melisha sudah pergi," ungkapnya.
Mounstar Sidabutar menegaskan rencananya keluarga akan tetap merayakan ulang tahun Melisha dan Melitha Sidabutar pada 8 Januari 2021.
"Nanti paling berdoa, makan bersama dengan kelurga besar, hanya itu," ujar Mounstar Sidabutar.